Parkir Sembarangan Picu Macet di Pasar Bambu Kuning Jelang Nataru
Kemacetan meningkat di Pasar Bambu Kuning akibat parkir tidak tertata-Foto Enrique Ferari -
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Meningkatnya aktivitas masyarakat menjelang libur Natal dan Tahun Baru berdampak langsung pada kepadatan lalu lintas di kawasan Pasar Bambu Kuning dan sekitarnya.
Lonjakan kendaraan yang masuk ke area pasar membuat kondisi jalan semakin padat, terutama di sepanjang Jalan Imam Bonjol.
Pantauan di lokasi pada Senin, 22 Desember 2025, menunjukkan banyak kendaraan roda dua maupun roda empat terparkir tidak beraturan di bahu hingga sisi jalan.
Kondisi ini menyebabkan penyempitan badan jalan dan memicu kemacetan, terutama pada jam-jam sibuk ketika arus kendaraan meningkat.
BACA JUGA:Jalan Jenderal Suprapto Tercemar Sampah, Warga Minta Pengawasan Diperketat
Sejumlah kendaraan terlihat parkir sembarangan tanpa memperhatikan kelancaran lalu lintas. Akibatnya, ruang gerak kendaraan yang melintas menjadi terbatas dan kerap menimbulkan antrean panjang, khususnya saat kendaraan dari dua arah saling berpapasan.
Salah seorang juru parkir di sekitar Pasar Bambu Kuning mengungkapkan bahwa lonjakan kendaraan dipicu oleh meningkatnya jumlah pengunjung pasar menjelang libur akhir tahun.
Menurutnya, masyarakat tidak hanya datang untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, tetapi juga untuk menikmati beragam kuliner yang tersedia di kawasan tersebut.
“Sekarang memang ramai. Banyak yang belanja, ada juga yang sekadar kulineran. Apalagi sudah mendekati libur Natal dan Tahun Baru, jadi kendaraan semakin padat,” ujarnya.
BACA JUGA:Wakapolda Lampung Resmi Buka Rakorbin SDM dan PNS Polri 2025
Kepadatan lalu lintas ini turut dirasakan oleh para pengendara yang melintas di Jalan Imam Bonjol. Salah seorang pengendara mengeluhkan kondisi jalan yang semakin menyempit akibat kendaraan yang parkir tidak tertata.
Menurutnya, situasi tersebut kerap memicu kemacetan karena tidak adanya ruang bagi kendaraan untuk saling mengalah.
“Bahu jalan dipakai parkir, sisi jalan juga penuh. Akhirnya macet, apalagi kalau dari dua arah. Semua saling memaksakan,” keluhnya.
Ia menambahkan, kemacetan tersebut sangat mengganggu mobilitas, terutama bagi pengendara yang hanya ingin melintas tanpa memiliki kepentingan di area pasar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




