Stok Vaksin Anti Rabies di Bandar Lampung Menipis, Hanya Satu Puskesmas Masih Tersedia
Stok Vaksin Anti Rabies di Bandar Lampung Menipis, Hanya Satu Puskesmas Masih Tersedia--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Ketersediaan Vaksin Anti Rabies (VAR) untuk manusia di Kota Bandar Lampung saat ini semakin menipis.
Dari enam puskesmas yang ditetapkan sebagai pusat layanan Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR), hanya Puskesmas Satelit yang masih memiliki stok vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandar Lampung, Muhtadi A. Tumenggung, saat diwawancarai menjelaskan bahwa pihaknya memang telah menetapkan enam puskesmas rawat inap sebagai Rabies Center (RC).
Enam puskesmas tersebut yaitu Puskesmas Satelit, Way Kandis, Kedaton, Panjang, Kota Karang, Sukabumi, dan Kemiling. Namun, saat ini hanya Puskesmas Satelit yang masih memiliki stok vaksin.
BACA JUGA:DPRD Bandar Lampung Dukung Pemkot Ambil Alih Pengelolaan Pasar Gudang Lelang
“Memang benar, saat ini stok VAR di beberapa puskesmas sudah habis. Hanya Puskesmas Satelit yang masih memiliki vaksin. Kami masih menunggu pasokan tambahan dari pusat,” ujarnya. Rabu 27 Agsuuts 2025.
Meski demikian, Muhtadi memastikan pelayanan bagi pasien GHPR tetap berjalan sesuai standar. Dinkes tetap memberikan tatalaksana berupa penanganan luka serta pemberian VAR bagi pasien sesuai dosis yang dibutuhkan.
“Untuk masyarakat yang mengalami gigitan hewan terduga rabies, vaksin tetap diberikan secara gratis. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, karena ini merupakan komitmen pemerintah untuk melindungi masyarakat,” tambahnya.
Dengan kondisi stok yang menipis, Dinkes Kota Bandar Lampung terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar kebutuhan vaksin segera terpenuhi.
BACA JUGA:DPRD Kota Bandar Lampung Dorong Penambahan Vaksin Anti Rabies untuk Lindungi Warga
“Kami berharap distribusi vaksin dari pusat bisa segera datang, sehingga pelayanan kepada masyarakat tidak terkendala,” pungkasnya.
Sementara itu, Muhtadi menjelaskan bahwa vaksinasi untuk hewan merupakan kewenangan Dinas Pertanian dan Peternakan. Sayangnya, ia belum dapat memastikan kapan stok vaksin untuk manusia di seluruh puskesmas akan kembali tersedia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





