Dinas Perdagangan Prediksi Kenaikan Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok Jelang Idul Adha 2025

Dinas Perdagangan Prediksi Kenaikan Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok Jelang Idul Adha 2025

Dinas Perdagangan Prediksi Kenaikan Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok Jelang Idul Adha 2025--

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Bandar Lampung memprediksi adanya kenaikan harga pada sejumlah kebutuhan pokok, meskipun kondisi pasar saat ini masih tergolong stabil.

Kepala Disdag Bandar Lampung, Wilson Faisol, menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pemantauan sementara oleh tim di lapangan, harga-harga kebutuhan pokok masih dalam kondisi normal. Termasuk diantaranya harga daging ayam dan sapi yang belum menunjukkan gejolak berarti.

“Kalau dilihat dari pantauan kami, harga-harga saat ini masih stabil. Harga daging ayam dan sapi juga masih relatif normal,” ujarnya, Kamis, 22 Mei 2025.

Namun demikian, Wilson menyebutkan bahwa potensi kenaikan harga kemungkinan besar terjadi pada komoditas telur ayam ras. Meski begitu, ia memastikan bahwa stok telur masih dalam kondisi aman.

BACA JUGA:Kunjungan DPD RI Apresiasi Karya Difabel di Lubico dan BEKAL

“Kalau prediksi, kemungkinan besar ada kenaikan di telur. Tapi stoknya aman, dan harganya masih di kisaran Rp 27.000 hingga Rp 28.000 per kilogram,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan intensif ke sejumlah pasar tradisional dan modern di Bandar Lampung guna mengantisipasi lonjakan harga yang tidak wajar. 

Dinas Perdagangan juga berkoordinasi dengan para distributor untuk memastikan ketersediaan barang tetap terjaga menjelang hari besar keagamaan ini.

“Kami berharap tidak terjadi kenaikan harga yang signifikan seperti tahun lalu. Tujuannya agar masyarakat tetap bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” kata Wilson.

BACA JUGA:Pemkot Bandar Lampung Serahkan SK PNS Formasi 2024, Plt Asisten I Tekankan Kedisiplinan

Menariknya, ia juga memprediksi bahwa harga daging sapi justru berpotensi turun saat Idul Adha. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya pasokan daging dari hewan kurban.

“Kalau harga daging, kemungkinan besar justru akan turun. Karena banyak yang memotong hewan kurban, sehingga suplai meningkat,” tuturnya.

Disdag juga mengimbau masyarakat untuk tetap bijak dalam berbelanja dan tidak melakukan pembelian secara berlebihan, guna menghindari terjadinya kelangkaan barang yang dapat memicu kenaikan harga.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait