Soto Kudus: Warisan Kuliner Bernuansa Religi dan Tradisi Jawa Tengah

Sabtu 20-12-2025,09:54 WIB
Reporter : Linda Kurniati
Editor : Budi Setiawan

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Soto Kudus merupakan salah satu ikon kuliner khas Jawa Tengah yang berasal dari Kabupaten Kudus. 

Hidangan ini bukan sekadar sajian berkuah, melainkan representasi perpaduan nilai budaya, sejarah penyebaran Islam, serta kearifan lokal masyarakat pesisir utara Pulau Jawa. 

Keistimewaan Soto Kudus terletak pada penyajiannya yang sederhana, cita rasa ringan, serta makna filosofis yang melekat kuat hingga kini.

Di tengah beragam varian soto Nusantara, Soto Kudus hadir dengan karakter berbeda yang membuatnya mudah dikenali dan tetap relevan lintas generasi.

BACA JUGA:Tulang Panggul: Fondasi Gerak Tubuh, Fungsi Vital, dan Gangguan yang Perlu Diantisipasi

Asal Usul dan Latar Sejarah

Sejarah Soto Kudus tidak dapat dipisahkan dari peran Sunan Kudus, salah satu Wali Songo yang berpengaruh besar dalam penyebaran Islam di tanah Jawa. Sunan Kudus dikenal sebagai tokoh yang menjunjung tinggi nilai toleransi, khususnya terhadap masyarakat Hindu yang kala itu masih memegang teguh penghormatan terhadap sapi.

Bentuk toleransi tersebut diwujudkan melalui larangan mengonsumsi daging sapi di wilayah Kudus. Sebagai alternatif, masyarakat setempat menggunakan daging ayam dan kerbau sebagai bahan utama dalam soto. Tradisi ini terus diwariskan secara turun-temurun dan menjadi identitas kuat Soto Kudus hingga saat ini.

Dengan latar sejarah tersebut, Soto Kudus tidak hanya berfungsi sebagai makanan sehari-hari, tetapi juga simbol harmoni antarbudaya dan penghormatan terhadap nilai-nilai lokal yang dijaga sejak ratusan tahun lalu.

BACA JUGA:Pohon Kelapa Tumbang Timpa Tiang Listrik, Warga Rejo Sari Alami Pemadaman

Ciri Khas dan Keunikan Soto Kudus

Soto Kudus memiliki karakter yang membedakannya dari soto-soto daerah lain di Indonesia. Kuahnya bening dan ringan, namun tetap menghadirkan rasa gurih yang berasal dari racikan rempah-rempah alami. Hidangan ini disajikan dalam porsi kecil menggunakan mangkuk mungil, mencerminkan filosofi kesederhanaan yang dianut masyarakat Kudus.

Isian utama Soto Kudus berupa daging ayam atau kerbau yang dipotong kecil agar mudah disantap. Tidak adanya penggunaan santan membuat rasanya terasa lebih segar dan tidak meninggalkan kesan berat. Aroma rempah yang lembut muncul dari perpaduan bawang putih, bawang merah, ketumbar, lengkuas, jahe, dan daun salam, menciptakan cita rasa khas yang sulit ditiru.

Cara penyajiannya yang masih mempertahankan mangkuk keramik kecil tradisional turut menghadirkan nuansa autentik saat menikmati Soto Kudus.

BACA JUGA:Salurkan BLT DD Tahap Akhir, Berto Julian :Insya Allah Tepat Sasaran dan Bermanfaat Bagi KPM

Kategori :