Demam dan nyeri dapat dikurangi dengan obat pereda nyeri dan penurun panas sesuai usia serta kondisi kesehatan penderita. Pada kasus herpes zoster, nyeri saraf sering kali memerlukan penanganan khusus di bawah pengawasan tenaga medis.
Perawatan Kulit yang Tepat
Lepuhan pada kulit harus dirawat dengan baik untuk mencegah infeksi sekunder. Menjaga kebersihan kulit, tidak menggaruk ruam, dan membiarkan lepuhan mengering secara alami dapat membantu mencegah luka serta bekas permanen.
BACA JUGA:Hutan Mangrove Petengoran, Oase Hijau di Pesisir Pesawaran
Istirahat dan Dukungan Nutrisi
Istirahat yang cukup berperan penting dalam membantu tubuh melawan virus. Asupan makanan bergizi serta cairan yang cukup juga mendukung pemulihan sistem imun secara optimal.
Perawatan Mandiri di Rumah
Selain pengobatan medis, perawatan mandiri dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan. Mandi air hangat, menggunakan pakaian longgar, serta menjaga suhu ruangan tetap sejuk dapat meredakan rasa gatal dan nyeri. Pada anak-anak, kuku sebaiknya dipotong pendek untuk mencegah luka akibat garukan.
BACA JUGA:SDN 1 Kenali Gelar Class Meeting, Pembagian Rapor, dan Apresiasi Siswa Berprestasi
Risiko Komplikasi yang Perlu Diwaspadai
Infeksi Varicella Zoster yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti infeksi kulit sekunder, gangguan paru-paru, peradangan otak, hingga nyeri saraf berkepanjangan setelah herpes zoster sembuh. Risiko komplikasi lebih tinggi pada lansia, ibu hamil, dan individu dengan sistem imun lemah.
Upaya Pencegahan yang Efektif
Vaksinasi merupakan langkah paling efektif untuk mencegah cacar air dan menurunkan risiko herpes zoster. Menjaga pola hidup sehat, memperkuat daya tahan tubuh, serta menghindari kontak langsung dengan penderita yang sedang dalam fase menular juga sangat dianjurkan.(*)