Cara Penularan Virus Varicella Zoster
Virus Varicella Zoster tergolong sangat menular. Penularan dapat terjadi melalui udara, terutama dari percikan batuk atau bersin penderita.
Selain itu, kontak langsung dengan cairan lepuhan pada kulit juga dapat menjadi sumber penularan.
Seseorang yang belum pernah mengalami cacar air atau belum mendapatkan vaksin memiliki risiko lebih tinggi untuk tertular, terutama jika berada di lingkungan yang sama dengan penderita.
BACA JUGA:Garang Asem: Hidangan Asam Pedas Khas Jawa Tengah yang Kaya Rempah
Gejala Infeksi yang Perlu Dikenali
Pada tahap awal, infeksi Varicella Zoster sering diawali dengan gejala umum seperti demam, sakit kepala, tubuh terasa lemah, dan penurunan nafsu makan. Setelah itu, muncul ruam kemerahan yang berkembang menjadi lepuhan berisi cairan.
Pada herpes zoster, keluhan nyeri, kesemutan, atau rasa terbakar biasanya muncul terlebih dahulu sebelum ruam terlihat.
Nyeri ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan berpotensi berlangsung lama bila tidak segera ditangani.
BACA JUGA:Ammar Zoni Mohon Pacarnya Diizinkan Menjenguk ke Lapas: 'Hanya Dia yang Saya Punya'
Cara Pengobatan Virus Varicella Zoster
Pengobatan infeksi Varicella Zoster bertujuan menekan perkembangan virus, meredakan gejala, serta mencegah komplikasi.
Terapi Antivirus
Pemberian obat antivirus merupakan terapi utama dalam penanganan Varicella Zoster. Obat ini bekerja dengan menghambat replikasi virus sehingga mempercepat penyembuhan dan menurunkan risiko komplikasi. Efektivitas terapi paling optimal bila diberikan sejak awal munculnya gejala.
BACA JUGA:Yuni Shara Tegas Bantah Isu Perselingkuhan dengan Suami Maia Estianty
Penanganan Nyeri dan Demam