Jika rahang sakit berlangsung lama, semakin parah, atau disertai gejala lain seperti demam dan pembengkakan, pemeriksaan ke tenaga medis menjadi langkah penting. Dokter atau dokter gigi akan menentukan penyebab melalui pemeriksaan menyeluruh.
Penanganan medis dapat meliputi pemberian obat antiinflamasi, antibiotik bila terdapat infeksi, penggunaan alat pelindung gigi untuk mencegah kebiasaan menggertakkan gigi, hingga terapi fisik untuk memperbaiki fungsi rahang.
Pada kasus tertentu, tindakan lanjutan dapat diperlukan sesuai kondisi pasien.
BACA JUGA:Ileum, Bagian Usus Halus yang Sering Terlupakan tapi Sangat Vital bagi Tubuh
Pencegahan Rahang Sakit Sejak Dini
Rahang sakit dapat dicegah dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut secara rutin, menghindari kebiasaan menggertakkan gigi, serta mengelola stres dengan baik.
Menjaga postur tubuh saat bekerja, mengatur pola makan, dan melakukan pemeriksaan gigi secara berkala juga berperan penting dalam menjaga kesehatan rahang dan mencegah nyeri berulang.