BACA JUGA:Skema Angsuran KUR BRI 2025: Pinjaman Rp10–100 Juta Tanpa Jaminan
Kerajaan Demak merupakan kesultanan Islam pertama dan salah satu yang paling berpengaruh di Pulau Jawa.
Berdiri pada awal abad ke-16, kerajaan ini tumbuh dari pusat dakwah para Wali Songo di Glagah Wangi yang kemudian berkembang menjadi kekuatan politik dan ekonomi penting di Jawa.
Di bawah kepemimpinan Raden Fatah dan terutama Sultan Trenggono, Demak mencapai masa kejayaannya dengan berhasil memperluas wilayah hingga Jawa Barat dan Timur, serta menguasai berbagai pelabuhan strategis.
Meskipun demikian, masa keemasan Demak tidak berlangsung lama. Setelah wafatnya Sultan Trenggono, persaingan internal antar keluarga kerajaan memicu konflik yang melemahkan kesultanan.
Perebutan kekuasaan antara Sunan Prawoto dan Arya Penangsang menjadi awal keruntuhan Demak hingga akhirnya kekuasaannya berpindah ke Kesultanan Pajang.
Warisan Demak masih dapat ditemui hingga kini, terutama melalui peninggalan bersejarah seperti Masjid Agung Demak, Soko Guru, Pintu Bledek, makam para tokoh penting, hingga berbagai artefak bersejarah lain yang mencerminkan perpaduan budaya Islam dan Jawa.
Peninggalan tersebut menjadi bukti penting kejayaan Demak sebagai pusat penyebaran Islam dan sebagai kerajaan besar pada masanya.(*)