Warga setempat telah berinisiatif menjaga keberlangsungan satwa ini dengan tidak lagi mengambil telur penyu untuk konsumsi.
Mereka kini berkolaborasi dalam upaya penyelamatan, termasuk menjaga area pantai tempat penyu bertelur.
Selain itu, masyarakat Sabira aktif menanam pohon mangrove untuk memperkuat garis pantai dari abrasi.
BACA JUGA:Fenomena Upwelling di Danau Ranau, Ribuan Ikan Nila Keramba Mendadak Mati
Upaya konservasi ini pernah mendapatkan penghargaan dari pemerintah karena dinilai berhasil menjaga ekosistem pulau secara mandiri.
Hasil laut menjadi komoditas utama dari warga Sabira. Salah satu yang paling dikenal adalah ikan asin berbahan ikan selar kuning yang banyak ditemukan di perairan sekitar pulau.
Hampir setiap sudut pulau terlihat jemuran ikan yang ditata rapi di para-para baja. Proses pengolahan yang sederhana namun higienis membuat produk ini menjadi oleh-oleh khas bagi pengunjung.(*)