MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung berencana menjalin koordinasi dengan Pertamina untuk mencari penyelesaian terkait kelangkaan solar yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir di Kota Tapis Berseri. Kondisi ini dinilai mulai mengganggu aktivitas masyarakat dan berbagai sektor layanan publik.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam menghadapi persoalan tersebut.
“Kami akan segera berkoordinasi dengan Pertamina agar masyarakat lebih mudah memperoleh solar,” ujar Iwan. Rabu 26 November 2025.
Di sisi lain, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung juga merasakan dampak cukup berat akibat keterbatasan pasokan BBM jenis solar. Kelangkaan ini menyebabkan gangguan serius pada operasional armada pengangkut sampah.
BACA JUGA:DLH Sebut Sampah Non Organik dari Dapur MBG di Kota Bandar Lampung Tembus 780 Kg Setiap Hari
Kepala DLH Kota Bandar Lampung, Yusnadi Ferianto, menyampaikan bahwa situasi tersebut telah berlangsung sekitar satu setengah bulan dan mengakibatkan jadwal pengangkutan mengalami keterlambatan.
“Kelangkaan BBM otomatis menurunkan frekuensi operasional kendaraan angkut. Tidak jarang armada harus mengantri panjang, bahkan ada yang baru bisa mengisi solar keesokan harinya,” tutur Yusnadi.
Dampaknya, sekitar 30–40 persen kegiatan pengangkutan sampah ikut terhambat. Dari rata-rata 700 ton sampah per hari, kini hanya sekitar 600–650 ton yang dapat terangkut.
Yusnadi menambahkan bahwa DLH telah meminta Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk menata ulang jadwal pengisian BBM dan terus menjalin komunikasi dengan Pertamina agar pelayanan tetap berjalan.
BACA JUGA:Gelar PIP-WK, Agus Widodo Tegaskan Komitmen Perkuat Pendidikan dan Pembinaan Keagamaan
“Kami sudah menghimbau teman-teman di UPT untuk menyesuaikan jadwal pengisian dan terus berkoordinasi agar operasional tidak terhenti,”pungkasnya.