Pada obesitas dan sindrom metabolik, pola makan dibuat seimbang dengan pengaturan kalori, keseimbangan makronutrien, modifikasi kebiasaan makan, dan pencegahan kenaikan berat badan kembali.
Pada gangguan lambung dan usus, dietisien menyesuaikan tekstur makanan (lunak, halus, cair), frekuensi makan, dan jenis makanan yang tidak menimbulkan iritasi atau gas.
Tanpa pengaturan makan yang tepat, efek obat dan terapi medis lainnya tidak akan optimal. Karena itu, dietisien menjadi bagian penting dalam pelayanan kesehatan modern. (*)