Nasi Gandul Pati, Kuliner Legendaris dengan Cita Rasa Gurih Manis

Minggu 09-11-2025,06:09 WIB
Reporter : Linda Kurniati
Editor : Budi Setiawan

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Nasi Gandul merupakan salah satu kuliner khas dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang sudah melegenda dan menjadi kebanggaan masyarakat setempat. 

Hidangan ini terkenal dengan cita rasa gurih, sedikit manis, serta aroma rempah yang kuat. Nama “gandul” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti “menggantung”, dan memiliki kisah unik di balik penamaannya.

Pada masa dahulu, para pedagang nasi gandul menjajakan dagangannya dengan cara memikul wadah berisi nasi dan lauk di kedua ujung pikulan. Karena wadah nasi dan lauk itu terlihat seperti "menggantung" di kiri dan kanan, masyarakat kemudian menyebutnya sebagai nasi gandul. 

Kini, meski sudah banyak dijual di warung modern, nama itu tetap melekat dan menjadi identitas khas makanan ini.

BACA JUGA:Brekecek Cilacap: Kuliner Khas Laut dengan Cita Rasa Gurih Pedas yang Menggoda

Ciri Khas dan Cita Rasa

Nasi gandul disajikan di atas piring yang dilapisi daun pisang, yang memberikan aroma harum alami dan menambah selera makan. 

Kuahnya berwarna cokelat pekat karena penggunaan santan dan kecap manis, berpadu dengan rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, lengkuas, jahe, daun salam, dan serai.

Kuah nasi gandul memiliki tekstur yang tidak terlalu kental, mirip seperti gulai namun lebih ringan dan lembut di lidah. Cita rasanya memadukan unsur gurih, manis, dan sedikit pedas yang khas masakan Jawa Tengah.

BACA JUGA:Tahu Petis, Perpaduan Tahu Goreng dan Saus Udang yang Unik

Lauk Pendamping

Lauk utama dalam nasi gandul adalah irisan daging sapi empuk, yang biasanya dimasak bersama kuah hingga bumbu benar-benar meresap. Selain daging sapi, ada pula variasi lain seperti jeroan (babat, iso, atau limpa).

Sebagai pelengkap, nasi gandul biasa disajikan dengan tempe goreng, tahu, telur pindang, atau sambal cabai rawit bagi yang menyukai rasa pedas. 

Makanan ini sering dinikmati dengan kerupuk putih atau emping melinjo, menambah tekstur renyah di setiap suapan.

BACA JUGA:Sejarah dan Filosofi Ganjel Rel, Kue Khas Semarang yang Melegenda

Kategori :