MEDIALAMPUNG.CO.ID – Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah SD dan SMP Negeri pada Senin, 03 November 2025.
Kunjungan yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV, Asroni Paslah, ini mengungkap sejumlah kejanggalan dalam proyek revitalisasi sekolah yang menggunakan dana APBN.
Dari hasil peninjauan lapangan, ditemukan adanya ketidaksesuaian antara kualitas bangunan dan pagu anggaran yang telah ditetapkan pemerintah.
Asroni menilai, dari enam sekolah yang dikunjungi, perbedaan kualitas pekerjaan cukup mencolok meski dana yang digelontorkan bernilai besar.
BACA JUGA:Gawat! APBD Lampung Barat 2026 Turun Rp150 Miliar, Belanja Modal Tersisa Rp35,5 Miliar
“Kami melihat ada beberapa bangunan yang sedang dikerjakan tidak sesuai dengan pagu anggaran yang diberikan,” tegas Asroni Paslah.
Salah satu temuan paling mencolok berada di SD Negeri 2 Batu Putu, yang memiliki pagu anggaran hampir Rp779 juta.
Menurut Asroni, kualitas pekerjaan di sekolah tersebut tidak sebanding dengan besarnya dana yang dikucurkan.
“Sungguh miris. Saat kita turun langsung, bisa terlihat jelas seperti apa kelayakan bangunannya,” ujarnya dengan nada kecewa.
BACA JUGA:Terpengaruh Konten Porno Jadi Motif Pria Garuntang Cabuli Jemaah Masjid
Proyek revitalisasi ini merupakan bantuan dari pemerintah pusat dengan sistem swakelola, di mana dana ditransfer langsung ke rekening sekolah.
Tujuannya agar masyarakat sekitar bisa ikut berpartisipasi dan memperoleh manfaat ekonomi dari kegiatan tersebut.
Namun, hasil sidak menunjukkan indikasi bahwa bahan bangunan di beberapa sekolah berasal dari sumber dan merek yang sama, termasuk untuk material seperti baja ringan.
Selain kualitas bangunan, Komisi IV juga menemukan adanya ketidaksesuaian dalam penunjukan Pejabat Pembuat Komitmen Sekolah (P2SP).
BACA JUGA:247 Koperasi Merah Putih Terbentuk, Siap Dongkrak Ekonomi Masyarakat Lampung Utara