Satelit GPS yang mengorbit Bumi bergerak cepat dan berada di medan gravitasi yang lebih lemah, sehingga waktu di dalamnya berjalan sedikit lebih cepat.
Tanpa perhitungan relativitas, sistem navigasi yang kita gunakan sehari-hari bisa meleset hingga beberapa kilometer setiap harinya.
Konsep waktu yang “melambat” mengajarkan bahwa alam semesta jauh lebih kompleks daripada yang terlihat.
Waktu bukanlah jam yang berdetak seragam, melainkan bagian dari kain ruang-waktu yang bisa melengkung dan berubah tergantung pada kondisi di sekitarnya.
BACA JUGA:Jejak Peradaban: Bagaimana Penemuan Api Mengubah Arah Sejarah Manusia
Meski terdengar rumit, teori ini membuka jalan bagi pemahaman baru tentang lubang hitam, perjalanan antar bintang, dan bahkan kemungkinan perjalanan waktu di masa depan.