Harta Karun Monasit Bernilai Triliunan Ditemukan di Smelter Ilegal, Ini Kegunaannya

Sabtu 11-10-2025,17:08 WIB
Reporter : Budi Setiawan
Editor : Budi Setiawan

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pulau Bangka kembali mencuri perhatian setelah ditemukannya mineral monasit bernilai triliunan rupiah di area smelter ilegal. Penemuan ini bukan sekadar kabar tambang biasa, melainkan pengingat bahwa di balik tanah kaya timah, tersimpan harta karun tanah jarang yang punya peran strategis dalam masa depan industri dunia.

Monasit adalah mineral yang mengandung unsur tanah jarang seperti cerium, lanthanum, dan neodymium—bahan penting untuk pembuatan baterai kendaraan listrik, turbin angin, chip semikonduktor, hingga sistem pertahanan modern. 

Di tengah tren global menuju energi hijau dan teknologi berkelanjutan, potensi ini menempatkan Indonesia dalam posisi strategis yang belum banyak disadari masyarakat.

Data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan bahwa Indonesia memiliki cadangan rare earth element cukup besar, terutama di Bangka Belitung, Kalimantan Barat, dan Sulawesi.

BACA JUGA:Menyelami Pesona Pulau Kakaban, Surga Ubur-Ubur Langka di Laut Berau

Namun, potensi ini belum termanfaatkan secara optimal karena keterbatasan fasilitas pemurnian dan industri pengolahan di dalam negeri.

Menurut penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), kandungan monasit di Bangka Belitung bisa memberikan nilai ekonomi yang signifikan jika dikelola dengan benar. 

Bayangkan, satu ton monasit yang diolah bisa menghasilkan berbagai elemen tanah jarang yang digunakan dalam ribuan produk elektronik berteknologi tinggi.

Inilah mengapa para ahli menyebutnya “emas baru Indonesia”. Jika negara mampu membangun ekosistem pengolahan sendiri, nilai ekonomi mineral monasit bisa melampaui sektor komoditas tradisional seperti timah atau batu bara.

BACA JUGA:Harta Karun Bongkahan Emas Raksasa Bisa Muncul Akibat Gempa Bumi

Kegunaan elemen tanah jarang di dalam monasit begitu luas dan vital. Neodymium, misalnya, digunakan dalam pembuatan magnet super kuat untuk motor listrik dan generator turbin angin.

Sementara cerium berperan penting dalam katalis kendaraan dan proses pemurnian bahan bakar.

Di era digital, unsur tanah jarang juga menjadi tulang punggung perangkat modern seperti smartphone, laptop, hingga sistem radar militer.

Tanpa elemen ini, banyak teknologi canggih yang kita nikmati hari ini tidak akan pernah berfungsi dengan efisien.

BACA JUGA:Harta Karun Peninggalan Majapahit, Harga Uang Gobog Bisa Mencapai Ratusan Juta Rupiah

Kategori :