Ia menambahkan, kegiatan ini juga bertujuan memperkuat sinergi lintas lembaga, termasuk antara BPBD, TNI, Basarnas, BMKG, dan PMI dalam membangun sistem tanggap darurat yang terintegrasi.
Dengan adanya pelatihan ini, BPBD Lampung Barat berharap seluruh personel memiliki keterampilan teknis yang mumpuni dalam melakukan pertolongan pertama dan penyelamatan di medan air, sekaligus mampu menjadi pelatih bagi relawan-relawan di tingkat pekon.
“Kita ingin seluruh peserta tidak hanya menjadi tim tanggap, tetapi juga menjadi agen kesiapsiagaan di wilayahnya masing-masing,” pungkas Husaini.