Memahami Perbedaan Narkotika dan Psikotropika yang Perlu Diketahui

Kamis 25-09-2025,18:14 WIB
Reporter : Apriyanti
Editor : Budi Setiawan

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Penyalahgunaan obat-obatan terlarang masih menjadi persoalan serius yang dihadapi banyak negara, termasuk Indonesia. 

Dampaknya tidak hanya merugikan kesehatan individu, tetapi juga memengaruhi kehidupan sosial, ekonomi, hingga hukum. 

Dalam isu ini, terdapat dua istilah yang sering didengar, yaitu narkotika dan psikotropika. 

Sekilas keduanya tampak mirip karena sama-sama bekerja pada sistem saraf pusat dan berpotensi menimbulkan kecanduan. 

Namun, sebenarnya ada perbedaan penting yang wajib dipahami agar masyarakat tidak keliru dalam mengenalinya.

BACA JUGA:Hypophrenia: Ketika Kesedihan Datang Tanpa Sebab yang Jelas

Apa yang Dimaksud dengan Narkotika?

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, narkotika didefinisikan sebagai zat atau obat yang dapat berasal dari tanaman, non-tanaman, maupun hasil sintetis dan semi-sintetis. 

Zat ini memiliki kemampuan menimbulkan perubahan kesadaran, menurunkan fungsi rasa, mengurangi bahkan menghilangkan nyeri, serta menimbulkan ketergantungan jika disalahgunakan.

Secara medis, narkotika masih dibutuhkan, misalnya dalam prosedur operasi untuk obat bius atau sebagai analgesik (pereda nyeri) bagi pasien dengan penyakit tertentu. 

BACA JUGA: Mitos atau Fakta? Telur Setengah Mateng Obat Darah Rendah, Begini Penjelasannya

Namun, pemakaiannya sangat terbatas, harus dengan resep dokter, dan diawasi ketat.

Contoh narkotika yang dikenal:

  • Morfin
  • Heroin (putauw)
  • Ganja (cannabis)
  • Kokain
  • Opium

BACA JUGA: Sup Buah Pir untuk Batuk Pilek, Begini Cara Buatnya

Apa yang Dimaksud dengan Psikotropika?

Sementara itu, menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika, psikotropika adalah zat atau obat baik alami maupun sintetis yang bukan termasuk golongan narkotika, tetapi memiliki sifat psikoaktif. 

Artinya, zat ini mampu mempengaruhi fungsi otak sehingga mengubah perilaku, perasaan, suasana hati, hingga cara berpikir seseorang.

Kategori :