Ketua Komisi IV DPRD Bandar Lampung Tolak Wacana MBG Diganti Uang Tunai

Kamis 25-09-2025,11:54 WIB
Reporter : Krisna Jeri
Editor : Budi Setiawan

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung, Asroni Paslah, menyatakan keberatan terhadap wacana penggantian program Makanan Bergizi Gratis (MBG) menjadi bantuan dalam bentuk uang tunai.

Menurutnya, kebijakan tersebut berisiko menggeser tujuan utama program yang sejak awal dirancang untuk memastikan anak sekolah mendapat asupan gizi sesuai standar kesehatan.

“Asas utamanya adalah gizi anak. Kalau diganti dengan uang tunai, saya secara pribadi kurang setuju,” kata Asroni saat dimintai tanggapan, Rabu 24 September 2025.

Ia menilai penyaluran bantuan dalam bentuk uang membuka peluang besar terjadinya penyalahgunaan.

BACA JUGA:HUT Lampung Barat Ke- 34, Ketua DPRD Lampung Barat Diganjar Penghargaan

Tidak ada jaminan dana tersebut akan benar-benar digunakan untuk membeli makanan bergizi sebagaimana mestinya.

“Ada risiko uang digunakan untuk hal lain oleh keluarga. Tujuan gizi bisa meleset, padahal program MBG bukan hanya sekadar mengenyangkan, tapi memastikan anak benar-benar mendapat makanan dengan standar gizi tertentu,” tegasnya.

Asroni menambahkan, jika program MBG diganti uang tunai, maka pengawasan kualitas gizi tidak akan bisa dijalankan secara maksimal.

“Kalau dalam MBG, makanan bisa dipantau gizinya. Ada standar menu yang ditentukan, bahkan bisa dilihat langsung oleh sekolah atau orang tua. Tapi kalau berupa uang, kualitasnya sulit dipastikan,” ujarnya.

BACA JUGA:Penyidik Kejati Lampung Geledah Rumah Eks Bupati Pesawaran hingga Tengah Malam

Wacana pengalihan MBG ke skema uang tunai muncul sebagai opsi alternatif teknis penyaluran bantuan. Namun, Asroni menilai usulan tersebut tidak sejalan dengan esensi program.

“Jangan sampai niat baik program ini bergeser hanya karena alasan teknis. Kita bicara soal kesehatan anak-anak, bukan sekadar bantuan uang,” tutupnya.

Kategori :