Beberapa faktor yang memicu penumpukan lemak di hati antara lain:
- Pola makan tinggi kalori dan lemak, seperti fast food, gorengan, minuman manis, serta karbohidrat olahan.
- Kelebihan berat badan (obesitas) yang membuat lemak menumpuk di organ dalam, termasuk hati.
- Diabetes tipe 2 atau resistensi insulin, yang mengganggu metabolisme lemak.
- Konsumsi alkohol, meski kondisi tanpa alkohol juga bisa terjadi (NAFLD).
- Kurangnya aktivitas fisik, membuat pembakaran lemak menurun drastis.
- Kondisi kesehatan lain seperti kolesterol tinggi, sindrom metabolik, gangguan hormon tiroid, atau penggunaan obat tertentu.
BACA JUGA:Festival Pesona Selat Lembeh, Perayaan Bahari dan Budaya di Bitung
Cara Mengatasi Fatty Liver Grade 2
Kabar baiknya, perlemakan hati pada tahap ini masih dapat diperbaiki dengan perubahan gaya hidup sehat dan pengawasan medis yang tepat. Beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Perbaiki pola makan dengan mengurangi lemak jenuh, membatasi gula tambahan, memperbanyak sayuran, buah, dan serat.
- Turunkan berat badan secara bertahap, minimal 5–10% dari berat badan dapat menurunkan kadar lemak di hati.
- Rutin berolahraga, misalnya jalan cepat, bersepeda, atau berenang 30 menit per hari, 4–5 kali seminggu.
- Hindari alkohol dan rokok karena dapat mempercepat kerusakan sel hati.
- Kendalikan penyakit penyerta seperti diabetes, kolesterol, dan hipertensi melalui pemeriksaan dan pengobatan rutin.
- Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan panduan medis, termasuk obat-obatan bila diperlukan, serta memantau kesehatan hati secara berkala.
Dengan deteksi dini dan pola hidup sehat, fatty liver grade 2 dapat dikendalikan, bahkan kondisi hati bisa kembali normal sebelum berkembang ke tahap yang lebih serius.