Wisatawan diperbolehkan mendirikan tenda karena kawasan wisata ini buka selama 24 jam.
Suasana malam di tebing, dengan deburan ombak sebagai latar suara, menghadirkan pengalaman berwisata yang tak mudah dilupakan.
Untuk menunjang kenyamanan wisatawan, pengelola telah menyiapkan sejumlah fasilitas.
BACA JUGA:Simulasi Pinjaman Modal Usaha BRI Rp35 Juta, Cicilan Mulai Rp904 Ribu
Tersedia area parkir yang cukup luas, mushola, toilet umum, gazebo untuk beristirahat, kantin, hingga pusat oleh-oleh yang menjual produk khas daerah.
Bagi wisatawan yang memilih untuk tidak berkemah, tersedia penginapan di sekitar lokasi.
Salah satu yang cukup dikenal adalah Paduppa Resort, yang berada sekitar 13 kilometer dari Apparalang, tepatnya di kawasan wisata Tanjung Bira.
Resort ini dirancang dengan konsep memadukan rumah tradisional Bugis-Makassar dan sentuhan modern.
BACA JUGA:Millie Bobby Brown dan Jake Bongiovi Umumkan Adopsi Anak Perempuan
Bangunannya menggunakan kayu lokal berkualitas tinggi, dengan desain terinspirasi dari kapal phinisi.
Selain sebagai tempat menginap, Paduppa Resort menjadi bagian dari pengalaman budaya yang kental dengan identitas Bulukumba.
Kehadiran Tebing Apparalang menambah daftar destinasi wisata unggulan di Sulawesi Selatan. Jika Tanjung Bira identik dengan pantai berpasir putih, Apparalang memberikan alternatif wisata bahari dengan karakter berbeda.
Hal ini membuat wisatawan memiliki lebih banyak pilihan, sehingga peluang untuk memperpanjang masa kunjungan mereka di Bulukumba semakin besar.
BACA JUGA:Rekomendasi Jam Tangan Matoa Dengan Desain Khas Nusantara, Berikut Harganya
Secara ekonomi, bertambahnya jumlah wisatawan memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Banyak warga yang memanfaatkan peluang usaha, mulai dari membuka warung makan, menyediakan jasa transportasi lokal, hingga mengelola penginapan.