BRIVolution Reignite: Melampaui Badai, BRI Bukukan Laba Rp26,53 Triliun

Kamis 31-07-2025,20:21 WIB
Reporter : Budi Setiawan
Editor : Budi Setiawan

Bahkan, BRI juga meluncurkan "BRILiaN Way" untuk menginternalisasi budaya kerja unggul yang berorientasi pada kinerja. Lima nilai utama seperti Integrity, Collaborative, Accountability, Growth Mindset, dan Customer Focus menjadi kompas moral bagi seluruh insan BRI.

Inisiatif strategis ini memberikan hasil yang nyata, terutama dalam hal penguatan retail funding dan peningkatan kualitas aset. Transformasi digital yang diusung BRI terbukti efektif. 

Jumlah pengguna aplikasi super BRImo melonjak 21,2% menjadi 42,7 juta user, dengan volume transaksi yang ikut naik 25,5% menjadi Rp3.231,7 triliun. Platform digital untuk nasabah korporasi, Qlola by BRI, juga mencatat kenaikan volume transaksi sebesar 33,9%. 

"Seiring digitalisasi, bisnis merchant kami meningkat pesat, dan volume transaksi QRIS kami tumbuh sangat signifikan, 142,9%," papar Hery Gunardi, menegaskan bahwa perubahan digital adalah nadi pertumbuhan baru.

BACA JUGA:Ajukan KUR BRI 2025 Cuma Lewat HP, Begini Panduan Lengkapnya

Kinerja positif BRI juga terlihat dari penyaluran kredit yang tumbuh 6,0% menjadi Rp1.416,6 triliun. Uniknya, dari total kredit yang disalurkan, segmen UMKM mengambil porsi yang sangat besar, mencapai 80,32%. 

Hal ini menunjukkan komitmen BRI untuk terus menjadi tulang punggung perekonomian kerakyatan. Kualitas Dana Pihak Ketiga (DPK) juga menunjukkan perbaikan signifikan. 

Total DPK tumbuh 6,7% secara tahunan, dengan porsi CASA yang meningkat drastis menjadi 65,5%. Pertumbuhan CASA ini didorong oleh kenaikan dana giro yang mencapai 16,1% dan tabungan sebesar 6,8%. 

Direktur Finance & Strategy BRI Viviana Dyah Ayu menjelaskan bahwa kedisiplinan dalam mengelola likuiditas menjadi kunci. “Cost of Fund kami membaik menjadi 3,6%,” ujarnya.

BACA JUGA:BRI Kembali Gelar Pelatihan Ekspor, Dorong UMKM Berlayar ke Pasar Global

Mengenai kualitas aset, Direktur Manajemen Risiko BRI Mucharom menyebutkan bahwa rasio NPL (Non Performing Loan) BRI tercatat membaik menjadi 3,04%, berkat strategi pertumbuhan yang selektif. BRI juga menyiapkan pencadangan yang memadai dengan NPL Coverage sebesar 188,84%. 

"Ini mencerminkan tingkat kewaspadaan dan kehati-hatian yang tinggi dalam mengantisipasi potensi risiko," tegas Mucharom, meyakinkan para investor dan stakeholders bahwa fundamental bank ini sangat kokoh.

Sinergi Holding Ultra Mikro (UMi) juga memberikan dampak positif. Hingga akhir Triwulan II 2025, Holding Ultra Mikro telah menjangkau 34,7 juta debitur aktif dengan jumlah simpanan mikro mencapai 126 juta rekening, membuktikan efektivitas BRI dalam mendorong inklusi keuangan nasional. 

Tak hanya itu, peran AgenBRILink semakin strategis. Jumlahnya melesat hingga 1,2 juta agen, tersebar di lebih dari 67 ribu desa. 

BACA JUGA:Kreatif dan Cuan Jalan Seiring: Kisah Sukses Agen BRILink di Bengkulu

Wakil Direktur Utama BRI Agus Noorsanto mengungkapkan bahwa peran AgenBRILink kini telah bertransformasi dari sekadar penyedia layanan transaksi menjadi lifestyle micro provider. Mereka menjadi jembatan antara BRI dan masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil.

Kategori :