MEDIALAMPUNG.CO.ID - Di tengah gejolak ekonomi global yang masih menyimpan misteri, beberapa entitas bisnis justru menemukan jalannya untuk melesat, seolah berlayar di atas ombak yang deras.
Salah satunya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, yang berhasil mencatatkan kinerja gemilang dan resilien. Angka-angka yang terukir bukan sekadar deretan digit, melainkan cerminan dari strategi yang matang dan eksekusi yang tajam.
Pada Triwulan II 2025, BRI Group sukses membukukan laba bersih sebesar Rp26,53 triliun, sebuah pencapaian yang fantastis. Di sisi lain, total aset bank ini juga kokoh menembus angka Rp2.106,37 triliun, menunjukkan pertumbuhan yang sehat sebesar 6,52% secara tahunan (year on year).
Pencapaian ini tidak datang secara kebetulan, melainkan hasil dari sebuah transformasi besar-besaran yang digagas oleh BRI, yang diberi nama "BRIVolution Reignite".
BACA JUGA:Skema KUR BRI 2025: Pinjaman Rp300 Juta dengan Cicilan Mulai Rp5 Jutaan
Dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Pusat BRI Jakarta, Direktur Utama BRI Hery Gunardi, bersama jajaran direksi, memaparkan secara gamblang bagaimana fundamental bisnis BRI diperkuat melalui transformasi ini.
Terdapat dua fokus utama yang menjadi poros perubahan. Aspek pertama adalah perbaikan struktur pendanaan untuk menumbuhkan dana murah atau CASA (Current Account Saving Account) secara sehat.
BRI berupaya melakukan segmentasi layanan simpanan, menyederhanakan produk, serta menguatkan kanal digital.
Tujuan akhirnya adalah memperkuat posisi di pasar ritel dan wholesale. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan ketersediaan likuiditas yang efisien dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Dari Tugas Kampus ke Bisnis Nyata, Kumora Cookies Naik Kelas Bersama Rumah BUMN BRI
Fokus kedua dari transformasi ini terletak pada perbaikan Core Business dan pengembangan New Growth Engine. BRI melakukan peninjauan ulang terhadap model bisnis mikro serta penyempurnaan proses.
"Kami juga meningkatkan kapabilitas mantri dan memperluas layanan gadai/bullion," ungkap Hery Gunardi.
Sinergi ini tidak hanya berhenti di situ, melainkan juga diperkuat dengan dominasi bisnis payroll, peningkatan layanan segmen menengah, hingga akselerasi pertumbuhan segmen komersial.
Transformasi di kedua area ini disokong oleh fondasi yang lebih kuat, mencakup sisi organisasi, distribusi, operasional, hingga transformasi sumber daya manusia.
BACA JUGA:Simulasi KUR BRI 2025: Pinjam Rp 500 Juta, Bayar Cicilan Rp 10 Juta