ATM BRI Menjangkau Pelosok: Solusi Keuangan Tanpa Batas Ruang dan Waktu

Minggu 27-07-2025,20:45 WIB
Reporter : Budi Setiawan
Editor : Budi Setiawan

Langkah strategis BRI membangun jaringan ATM hingga ke pelosok merupakan cerminan komitmen besar dalam inklusi keuangan.

Bank ini menolak jadi eksklusif. Ia hadir di balai desa, minimarket, SPBU, bahkan pelosok-pelosok yang dulu sulit dijangkau bank konvensional.

Tak berhenti pada penyediaan layanan, BRI juga memperhatikan pengalaman pengguna.

ATM-ATM dioptimalkan untuk mempercepat proses transaksi, menjaga ketersediaan uang tunai di akhir pekan, dan hadir 24 jam tanpa henti.

BACA JUGA:Brilink Batin Raya: Jemput Bola Demi PKH, Bantuan Datang Hingga ke Pintu Rumah

Munzir hanya berharap satu hal: “Semoga uangnya jangan cepat habis kalau hari libur. Karena banyak warga yang andalkan ATM BRI untuk kebutuhan mendesak.”

Suara itu bukan sekadar keluhan, melainkan harapan dari masyarakat yang mulai terbiasa dengan kenyamanan layanan BRI. ATM bukan hanya alat, tapi jembatan antara keperluan dan kemudahan.

Di era digital yang serba cepat, kehadiran mesin ATM yang tersebar luas justru menjadi pengingat bahwa akses keuangan tidak boleh bergantung pada satu bentuk layanan saja.

BRI paham, untuk menjangkau semua kalangan, pendekatannya harus menyeluruh—fisik dan digital harus berjalan seirama.

BACA JUGA:QRIS TAP BRImo: Sentuhan Cerdas untuk Transaksi Sekilat Petir

Di tengah gelombang teknologi yang terus bergulir, BRI memilih untuk hadir secara nyata, di jalan-jalan kecil, dekat pasar desa, atau di perumahan seperti tempat tinggal Munzir.

Ia tidak hanya membawa uang, tapi juga ketenangan, kepastian, dan rasa aman.

ATM BRI bukan sekadar mesin. Ia adalah perpanjangan tangan dari sistem perbankan yang menyapa hingga ke ujung negeri.

Satu mesin, seribu kemudahan.

Kategori :