
MEDIALAMPUNG.CO.ID — Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, menegaskan tekadnya untuk mentransformasi IMI menjadi pilar utama dalam pengembangan industri otomotif nasional.
Tak lagi hanya fokus pada dunia balap, Bamsoet ingin menjadikan IMI sebagai penggerak ekosistem otomotif yang inklusif, terstruktur, dan mampu menopang pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam pernyataan terbarunya, pria yang akrab disapa Bamsoet ini memaparkan visi besar IMI yang mencakup reformasi tata kelola organisasi, pembinaan atlet balap secara menyeluruh dari tingkat daerah hingga nasional, hingga ambisi besar membawa ajang balap Formula 1 (F1) ke Indonesia, tepatnya di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
“Saat IMI bukan lagi sekadar organisasi balap, karena itu kita berkeinginan ini menjadi rumah besar bagi seluruh komunitas otomotif, mulai dari pecinta hingga pelaku industri. Baik roda dua maupun roda empat, semua harus bersatu dalam satu ekosistem,” ujar Bamsoet dalam konferensi pers, Senin (21 Juli 2025).
BACA JUGA:Bunga Fleksibel! Cicilan KUR BRI 2025 Mulai Rp650 Ribu
Menurut Bamsoet, IMI harus berperan aktif dalam mengembangkan sektor otomotif secara menyeluruh.
Ini meliputi penguatan komunitas, pembinaan atlet, hingga advokasi kebijakan publik yang berpihak pada kemajuan olahraga dan industri otomotif di Indonesia. Salah satu upaya konkret yang tengah didorong adalah perbaikan sistem pembinaan pembalap dari hulu ke hilir.
Ia menekankan pentingnya struktur pembinaan yang dimulai dari pusat ke daerah secara bertahap, bukan langsung dari klub.
"Model pembinaan harus runtut — dari pusat ke provinsi, lalu ke kabupaten/kota, baru ke klub. Dengan sistem ini, bibit-bibit muda dari daerah akan lebih mudah terdeteksi dan berkembang," jelasnya.
BACA JUGA:GIIAS 2025 Siap Digelar, 120 Merek Pamerkan Teknologi Otomotif Terkini
Salah satu misi besar yang ingin diwujudkan Bamsoet adalah menggelar balapan F1 di Indonesia.
Menurutnya, Mandalika memiliki potensi besar untuk ditingkatkan dari sertifikasi Grade 3 menjadi Grade 1, yakni level tertinggi sirkuit internasional yang disyaratkan untuk menggelar balap jet darat tersebut.
“Saya yakin Sirkuit Mandalika bisa ditingkatkan. Mimpi saya adalah menyelenggarakan F1 di Indonesia, dan itu bukan tidak mungkin. Butuh waktu, tapi sangat layak diperjuangkan,” ujarnya penuh semangat.
Meski ambisi tersebut memerlukan investasi besar dan peningkatan berbagai infrastruktur teknis, Bamsoet percaya dengan kolaborasi pemerintah, swasta, dan komunitas otomotif, impian itu dapat terwujud.
BACA JUGA:Fossil 2025: Koleksi Jam Tangan Pria yang Tampilkan Gaya Eksklusif