MEDIALAMPUNG.CO.ID - Malaria merupakan salah satu penyakit infeksi menular yang masih menjadi ancaman serius di berbagai belahan dunia, terutama di wilayah tropis seperti Indonesia, Afrika, dan sebagian wilayah Asia Tenggara.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi parasit dari genus Plasmodium, yang ditularkan ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk betina dari spesies Anopheles.
Plasmodium merupakan organisme bersel satu (protozoa) yang bersifat parasitik. Parasit ini hidup dan berkembang biak dalam tubuh inangnya terutama di dalam sel darah merah manusia.
Dari lebih dari 100 jenis Plasmodium yang diketahui, hanya lima spesies yang secara umum diketahui mampu menginfeksi manusia dan menimbulkan penyakit malaria;
BACA JUGA:Pentol Kriwil Kuah Pedas Manis: Camilan Rumahan Praktis yang Bikin Lidah Bergoyang
1. Plasmodium falciparum
Ini adalah jenis Plasmodium yang paling berbahaya. Infeksi yang disebabkan oleh P. falciparum dapat berkembang dengan sangat cepat dan menimbulkan komplikasi serius seperti malaria serebral (menyerang otak), gagal ginjal, gangguan pernapasan akut, dan bahkan kematian bila tidak segera ditangani.
2. Plasmodium vivax
Spesies ini sering ditemukan di wilayah Asia dan Amerika Selatan. Meskipun tidak seberbahaya P. falciparum, P. vivax memiliki kemampuan untuk bersembunyi dalam hati dalam bentuk dorman yang kemudian bisa aktif kembali setelah beberapa bulan atau tahun memicu kekambuhan malaria.
BACA JUGA:Surga Tersembunyi di Ujung Timur Jawa
3. Plasmodium malariae
Jenis ini berkembang lebih lambat dan biasanya menyebabkan gejala ringan. Namun, jika tidak diobati, infeksinya dapat bertahan dalam tubuh selama bertahun-tahun dan menimbulkan malaria kronis.
4. Plasmodium ovale
Meskipun tidak terlalu umum, P. ovale juga dapat menyebabkan kekambuhan karena kemampuannya membentuk fase dorman di organ hati. Parasit ini lebih banyak ditemukan di Afrika bagian barat.
BACA JUGA:Resep Brambang Asem Kangkung, Menu Sehat Murah dan Segar