
5. Penurunan Fungsi Organ Pencernaan.
Fungsi organ seperti pankreas, hati, dan usus cenderung menurun pada usia lanjut.
Hal ini dapat mengganggu produksi enzim pencernaan atau menghambat proses metabolisme makanan, sehingga memicu ketidakteraturan dalam buang air besar.
Diare pada lansia bukan hanya masalah ketidaknyamanan sesaat, tetapi juga dapat menjadi kondisi yang berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
BACA JUGA:Pilihan Jam Tangan Rolex Wanita untuk Tampil Elegan dan Jadi Koleksi Mewah
Beberapa risiko komplikasi yang perlu diwaspadai antara lain;
1. Dehidrasi Berat
Lansia cenderung memiliki cadangan cairan tubuh yang lebih rendah dan mekanisme haus yang tidak sepeka pada usia muda. Kehilangan cairan akibat diare dapat dengan cepat menyebabkan dehidrasi berat, yang berisiko menyebabkan kegagalan organ.
2. Ketidakseimbangan Elektrolit
Selain air, diare juga menyebabkan hilangnya elektrolit penting seperti natrium, kalium, dan klorida. Ketidakseimbangan ini dapat berdampak pada fungsi otot, jantung, dan sistem saraf, bahkan berisiko menimbulkan gangguan irama jantung.
BACA JUGA:Astra Pertahankan Dominasi, Kuasai 54 Persen Pasar Mobil Nasional di Semester I 2025
3. Malabsorpsi dan Kekurangan Gizi
Diare yang berlangsung lebih dari beberapa hari dapat mengganggu proses penyerapan nutrisi dalam usus. Pada lansia yang sudah berisiko tinggi mengalami malnutrisi, hal ini dapat memperburuk status gizi dan menurunkan imunitas tubuh secara drastis.
4. Kerentanan Terhadap Infeksi Sekunder
Sistem kekebalan tubuh lansia yang sudah lemah membuat mereka lebih mudah terserang infeksi tambahan selama mengalami diare. Infeksi ini bisa berasal dari bakteri usus sendiri yang berpindah ke organ lain atau akibat penanganan yang kurang steril.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Mobil Bekas Rasa Alphard, Mulai Rp 100 Jutaan!