MEDIALAMPUNG.CO.ID - Setelah sempat mendominasi pasar global, Tesla Model Y akhirnya harus merelakan posisinya sebagai mobil paling laris di dunia.
Tahun 2024 menandai kembalinya dominasi Toyota, dengan RAV4 kembali menduduki peringkat pertama dalam daftar penjualan mobil global.
Menariknya, kendaraan yang berhasil menyalip Tesla bukanlah mobil listrik, melainkan SUV konvensional berbahan bakar internal combustion engine (ICE).
Bahkan menurut data global yang berhasil dihimpun oleh analis otomotif Felipe Munoz dari JATO Dynamics dan dilansir oleh The Drive, ternyata Toyota RAV4 mampu mencatatkan angka penjualan tertinggi secara global.
BACA JUGA:Suzuki Baleno 2023 Setelah Setahun: Hemat, Hening, dan Minim Keluhan
Bahkan penjualan Toyota RAV4 mampu melampaui Tesla Model Y dengan selisih hanya sekitar 2.000 unit.
Ini adalah selisih kecil, namun cukup untuk menggoyang dominasi mobil listrik di pasar global.
Pada 2023, Tesla Model Y menjadi mobil pertama bertenaga listrik yang menduduki posisi teratas penjualan global, menandai tonggak sejarah penting bagi industri kendaraan listrik (EV).
Namun, di tahun berikutnya, Toyota berhasil mengembalikan kejayaannya dengan strategi penjualan yang lebih merata di berbagai pasar besar seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Asia.
BACA JUGA:Jangan Ganti Satu Saja, Ini Alasan Mengapa Semua Busi Mobil Harus Diganti Sekaligus
Tidak hanya RAV4, Toyota juga menguasai daftar 10 mobil terlaris dunia.
Model lain seperti Toyota Corolla sedan, Corolla Cross, Hilux, dan Camry juga masuk dalam daftar, menjadikan Toyota sebagai satu-satunya merek dengan lima model sekaligus di peringkat teratas.
Berikut ini adalah daftar 10 mobil paling laris di dunia tahun 2024 berdasarkan data JATO Dynamics:
- Toyota RAV4
- Tesla Model Y
- Toyota Corolla (sedan)
- Honda CR-V
- Toyota Corolla Cross
- Toyota Hilux
- Ford F-150
- Toyota Camry
- Tesla Model 3
- BYD Qin Plus
BACA JUGA:Mobil Listrik Wuling Air ev Terbakar di Bandung, Diduga Akibat Modifikasi Tak Sesuai Standar
Meskipun hingga saat ini masih berada di posisi kedua dan kesembilan melalui Model Y dan Model 3, ternyata performa Tesla terlihat mulai menurun. Bahkan terdapat beberapa faktor turut berperan di antaranya:
- Kompetisi dari produsen mobil lain, khususnya dari China seperti BYD yang terus memperkenalkan model EV dengan harga lebih kompetitif.
- Penurunan minat di beberapa pasar terhadap Model Y akibat harga yang dinilai tidak sebanding dengan fitur.
- Kritik terhadap Elon Musk dan citra Tesla yang mulai terpecah di mata konsumen.
- Tantangan margin keuntungan akibat pemangkasan harga untuk menjaga daya saing.