Modul Ilegal Tesla Laris, Picu Risiko Besar di Jalanan China

Minggu 06-07-2025,19:41 WIB
Reporter : Mujitahidin
Editor : Budi Setiawan
Modul Ilegal Tesla Laris, Picu Risiko Besar di Jalanan China

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Perangkat modifikasi ilegal sistem autopilot Tesla tengah menjadi tren berbahaya di China. 

Modul ini, yang dijual bebas di sejumlah platform e-commerce lokal seperti Taobao dan Pinduoduo, memungkinkan kendaraan melaju tanpa pengemudi menyentuh setir — sebuah pelanggaran serius terhadap standar keselamatan kendaraan otonom.

Dengan harga yang hanya berkisar antara 100 hingga 1.000 yuan (sekitar Rp 220 ribu hingga Rp 3,1 juta), modul ini menawarkan fitur "hands-free driving" secara instan. 

Data dari National Business Daily (6 Juli 2025) menyebutkan, salah satu produk bertajuk Tesla multifunctional driving module telah terjual lebih dari 69.000 unit. 

BACA JUGA:BYD Geser Tesla di Australia: Mobil Listrik China Kian Diminati

Beberapa ulasan dari pengguna mengklaim perangkat ini mampu "membebaskan tangan" selama mengemudi, walau pada kenyataannya justru memanipulasi sistem keselamatan Tesla.

Modul-modul ilegal tersebut bekerja dengan memalsukan input sensor kemudi, menipu sistem agar mengira pengemudi masih memegang setir. 

Padahal di dalam sistem autopilot resmi Tesla ternyata interaksi fisik dengan kemudi tetap diwajibkan sebagai langkah pencegahan kecelakaan. 

Hal ini merupakan bentuk manipulasi perangkat lunak yang secara teknis masuk dalam kategori hacking.

BACA JUGA:China Perketat Ekspor Mobil Bekas demi Jaga Kualitas dan Transparansi Global

Seorang teknisi otomotif menjelaskan bahwa intervensi semacam ini dapat mengganggu logika kontrol sistem kendaraan, bahkan menyebabkan konflik internal perangkat keras dan lunak. 

Tesla sendiri sudah mengeluarkan peringatan keras. Melalui pusat layanan resminya di Distrik Chaoyang, Beijing, Tesla menegaskan bahwa penggunaan perangkat ilegal seperti ini bisa merusak modul komputer kendaraan dan membatalkan garansi resmi.

Kasus kerusakan sudah terjadi. Seorang pengguna Tesla di Tiongkok mengaku mobilnya mengalami gangguan sistem sebanyak dua kali hanya dalam dua minggu setelah memasang modul tersebut. 

Salah satu kerusakan bahkan membuat kendaraan tidak bisa dinyalakan sama sekali. Biaya perbaikan di bengkel resmi Tesla mencapai 4.000 yuan (sekitar Rp 88 juta), dan kerusakannya dikonfirmasi akibat konflik yang ditimbulkan oleh modul ilegal tersebut.

BACA JUGA:Cara Top Up BRIZZI Saat Darurat: Tanpa ATM, Tanpa BRImo, Tetap Bisa!

Kategori :