Kapan Harus Ganti Baterai Mobil Listrik? Ini Panduan & Tips agar Lebih Tahan Lama

Jumat 20-06-2025,14:38 WIB
Reporter : Mujitahidin
Editor : Budi Setiawan
Kapan Harus Ganti Baterai Mobil Listrik? Ini Panduan & Tips agar Lebih Tahan Lama

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Popularitas mobil listrik di Indonesia terus meningkat seiring tingginya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kendaraan ramah lingkungan dan efisiensi bahan bakar. 

Tapi, terdapat satu komponen vital yang perlu mendapat perhatian khusus dari pemilik mobil listrik yaitu baterai yang menjadi jantung dari kendaraan listrik yang sekaligus menjadi salah satu komponen termahal.

Secara umum, usia pakai baterai mobil listrik bisa mencapai 8 hingga 15 tahun, tergantung pada jenis kendaraan, kondisi operasional, dan perawatan yang dilakukan. 

Produsen seperti Tesla, Nissan, hingga Hyundai mengklaim baterai mereka dapat bertahan antara 160.000 km hingga 300.000 km sebelum mengalami penurunan kapasitas signifikan.

BACA JUGA:Honda Recall 259.000 Kendaraan di AS karena Risiko Gangguan Rem, Ini Penjelasannya

Menurut data dari International Energy Agency (IEA), penurunan kapasitas baterai (battery degradation) rata-rata terjadi sekitar 2,3% per tahun. 

Artinya, setelah 5 tahun, kapasitas baterai bisa turun hingga 11–13%, tergantung pada pola pemakaian dan iklim.

Fakta menariknya diketahui jika Tesla Model S yang digunakan sebagai taksi di Amerika Serikat ternyata tercatat masih memiliki lebih dari 80% kapasitas baterai setelah menempuh 250.000 km, bahkan berkat sistem pendingin yang optimal dan menggunakan manajemen pengisian yang cerdas.

Meski baterai memiliki umur yang panjang, ternyata terdapat beberapa indikasi penting yang menandakan jika baterai mobil listrik perlu diperiksa atau bahkan diganti:

BACA JUGA:GAC GOVY AirCab: Mobil Terbang Futuristik Siap Mengudara Komersial pada 2026

- Penurunan jarak tempuh drastis: Jika mobil yang biasa menempuh 300 km per pengisian hanya mampu 150 km, ini bisa jadi tanda degradasi serius.

- Pengisian daya menjadi lambat: Charging time yang tiba-tiba bertambah signifikan menandakan sel-sel baterai mulai kehilangan efisiensi.

- Overheating saat pemakaian atau charging maka suhu baterai akan meningkat drastis, hal itu menandakan ada ketidakseimbangan yang terjadi pada modul atau sel baterai.

- Notifikasi sistem kelistrikan: Mobil listrik modern biasanya sudah dilengkapi sistem peringatan dini terkait kesehatan baterai.

BACA JUGA:Ferrari Tunda Mobil Listrik Kedua hingga 2028: Strategi atau Keraguan Pasar?

Kategori :