Baterai Canggih Korea Selatan Ancam Kelangsungan Mobil Bensin

Mobil bensin terancam punah karena baterai canggih jarak jauh-Ilustrasi BYD-
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Masa depan kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) kian terancam seiring hadirnya teknologi baru dari Korea Selatan.
Inovasi yang dikembangkan di Negeri Ginseng ini diyakini mampu mendorong revolusi besar-besaran dalam industri otomotif global, bahkan dapat membuat mobil berbahan bensin tinggal kenangan.
Terobosan tersebut datang dari para ilmuwan di Pohang University of Science and Technology.
Mereka berhasil mengembangkan baterai berbahan dasar silikon yang diklaim sanggup menempuh jarak hingga 1.000 kilometer hanya dalam satu kali pengisian daya.
BACA JUGA:Jatah Konsumsi Rapat Menteri Ditetapkan Rp171 Ribu per Orang
Capaian ini menjawab tantangan terbesar kendaraan listrik selama ini: keterbatasan jarak tempuh.
Dengan kemampuan jarak jelajah yang sangat panjang, kendaraan listrik diprediksi akan semakin menarik minat masyarakat, terlebih di tengah isu krisis energi dan tuntutan global akan kendaraan ramah lingkungan.
Perlahan namun pasti, mobil konvensional berbahan bakar bensin pun diperkirakan bakal ditinggalkan.
Silikon sendiri sebenarnya sudah lama dilirik sebagai bahan potensial untuk baterai karena melimpah di berbagai belahan dunia.
BACA JUGA:Menkeu Terbitkan Aturan Baru, Ini Besaran Uang Dinas Menteri dan ASN
Namun, penggunaannya menghadapi tantangan teknis. Saat diisi daya, ukuran elemen silikon bisa membengkak hingga tiga kali lipat, lalu menyusut kembali saat digunakan.
Proses ekspansi dan kontraksi ini dapat merusak struktur baterai, membuatnya cepat aus dan tidak stabil.
Untuk mengatasi masalah itu, mayoritas penelitian selama ini berupaya menciptakan partikel silikon dalam bentuk nano.
Sayangnya, pembuatan partikel nano tergolong mahal dan memerlukan proses rumit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: