
MEDIALAMPUNG.CO.ID — Pemerintah Amerika Serikat kembali memberlakukan kebijakan ketat terkait penerbitan visa pelajar bagi warga negara asing.
Langkah ini termasuk kewajiban bagi pemohon visa untuk membuka akses media sosial pribadi mereka, guna ditinjau sebagai bagian dari proses evaluasi.
Pemeriksaan tersebut ditujukan untuk menyaring konten yang berpotensi dianggap bertentangan dengan nilai-nilai, lembaga, atau prinsip dasar Amerika Serikat.
Kebijakan ini sontak menjadi perhatian banyak pihak, khususnya di Indonesia.
BACA JUGA:Jetour Permudah Akses SUV Premium di Indonesia Lewat Program Konsumen Khusus
Namun di sisi lain, kerja sama Indonesia dengan Uni Eropa justru membuka alternatif dan peluang baru bagi mahasiswa, dosen, dan peneliti nasional. Kolaborasi ini mencakup peluang studi dan riset yang bersifat jangka panjang.
Dalam forum "EU-Indonesia: Memperkuat Kemitraan yang Berdampak pada Sains dan Teknologi" yang digelar di Jakarta, pemerintah Indonesia menegaskan pentingnya memanfaatkan peluang kerja sama dengan Uni Eropa secara optimal.
Forum tersebut digelar atas kolaborasi antara Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Delegasi Uni Eropa, serta Euraxess Worldwide for ASEAN.
Forum tersebut membahas secara mendalam strategi kerja sama ke depan melalui program Horizon Europe 2025–2027.
BACA JUGA:Lima Anak Usaha Terseret Kasus CPO, Wilmar Kembalikan Dana Rp11,8 Triliun
Program ini merupakan skema pendanaan utama Uni Eropa di bidang penelitian dan inovasi, dengan alokasi dana mencapai 93,5 miliar Euro, atau sekitar Rp1,75 kuadriliun dalam periode 2021–2027.
Melalui Horizon Europe, Indonesia berpeluang membangun jaringan kolaborasi internasional, khususnya di sektor pendidikan tinggi.
Banyak universitas di Indonesia dinilai memiliki potensi riset yang kuat, sehingga kolaborasi ini diharapkan menjadi jembatan untuk mendukung penyelesaian berbagai isu global, termasuk perubahan iklim.
Pemerintah Uni Eropa menilai pentingnya peran Indonesia dalam kemitraan ini. Selain melihat potensi sumber daya manusia Indonesia, Uni Eropa juga menekankan pentingnya kehadiran Indonesia dalam merancang solusi bersama untuk tantangan global ke depan.
BACA JUGA:Pemerintah Dorong Produksi DME, Kurangi Ketergantungan LPG Impor