Pemerintah Dorong Produksi DME, Kurangi Ketergantungan LPG Impor

Pemerintah Dorong Produksi DME, Kurangi Ketergantungan LPG Impor

Pemerintah kurangi impor LPG-Ilustrasi: Canva-

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pemerintah pusat mulai mengambil langkah konkret untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor Liquefied Petroleum Gas (LPG) dengan memperkuat program pengembangan energi alternatif berbasis batu bara. 

Proyek ini mengusung produksi dimethyl ether (DME), yang diproyeksikan menjadi bahan bakar substitusi LPG ke depan.

Upaya tersebut masuk dalam agenda strategis nasional bidang energi, menyusul pembahasan dalam forum terbatas di Istana Negara. 

Salah satu titik tekan pemerintah adalah optimalisasi pemanfaatan batu bara berkalori rendah melalui proses hilirisasi yang bernilai tambah. 

BACA JUGA:Mbokita, Permata Bahari di Selatan Morowali

Skema pembiayaan proyek dirancang agar tidak tergantung pada investasi asing, melainkan memaksimalkan dukungan dari dalam negeri.

Meski sempat dirintis sebelumnya, proyek DME ini pernah mengalami hambatan karena batalnya keterlibatan dua investor besar dari luar negeri. 

Gagalnya investasi dari perusahaan asal Amerika Serikat dan Tiongkok menjadi catatan tersendiri yang mendorong pemerintah mencari model pelaksanaan yang lebih stabil dan berkelanjutan.

Kebutuhan LPG nasional yang mencapai sekitar 9 juta ton per tahun, dengan lebih dari 70 persen diantaranya berasal dari impor, menjadi beban serius dalam struktur anggaran negara. 

BACA JUGA:Pantai Piser, Surga Tersembunyi di Ujung Tebing Pacitan

Subsidi energi pun terus membengkak, menuntut solusi nyata yang mampu menekan ketergantungan terhadap pasokan luar negeri.

Di sisi lain, pengembangan DME sebagai hasil hilirisasi batubara dinilai sejalan dengan misi kemandirian energi nasional. 

Proyek ini tidak hanya berfungsi sebagai substitusi LPG, namun juga menjadi instrumen penguatan industri dalam negeri, penciptaan lapangan kerja, serta penghematan devisa dalam jangka panjang.

Dukungan penuh dari kepala negara menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mempercepat pelaksanaan proyek ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: