Pulau Akar Natuna, Pulau Kecil yang Menyimpan Pesona Besar

Kamis 19-06-2025,17:36 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Budi Setiawan
Pulau Akar Natuna, Pulau Kecil yang Menyimpan Pesona Besar

Bebatuan berwarna hitam tersebut tersebar di berbagai sudut pulau, membentuk pola yang tampak seperti ditata secara sengaja. 

Namun sebenarnya, susunan ini terbentuk alami oleh proses geologi selama jutaan tahun.

Karena nilai geologinya yang tinggi, Pulau Akar menjadi salah satu bagian dari Geopark Nasional Natuna. 

Keberadaan bebatuan purba ini tidak hanya menarik bagi para peneliti dan ahli geologi, tetapi juga menambah daya tarik visual yang memperkuat kesan alami dan eksotis pada pulau ini.

BACA JUGA:Gunung Singgalang, Jejak Legenda dan Keindahan Alam di Atas Awan

Pulau ini dinamai "Pulau Akar" karena di antara bebatuan tersebut tumbuh pepohonan kecil dengan akar-akar yang mencengkeram erat batu-batu yang ada. 

Akar-akar ini tumbuh menyebar seperti bonsai alami yang tidak hanya mempercantik lanskap, tetapi juga berfungsi penting dalam menjaga struktur pulau dari abrasi.

Kehadiran akar-akar tersebut memberikan perlindungan alami terhadap ombak Laut Natuna yang terkenal kuat, terutama saat musim angin utara. 

Di tengah tantangan cuaca ekstrem, pulau kecil ini tetap bertahan tanpa mengalami kerusakan berarti. 

BACA JUGA:Kawah Ijen, Mahakarya Alam Jawa Timur yang Menyala di Kegelapan

Hal ini menunjukkan bagaimana ekosistem alami yang terbentuk di Pulau Akar mampu menjadi pertahanan yang efektif.

Tidak jauh dari Pulau Akar, di Desa Cemaga, wisatawan juga bisa melihat langsung kehidupan masyarakat pesisir. Warga setempat umumnya bermata pencaharian sebagai nelayan. 

Pada musim tertentu, mereka akan terlihat sibuk menjemur ikan teri—yang oleh penduduk lokal disebut “ikan bilis”—di sepanjang pantai.

Pemandangan para nelayan yang bekerja dengan cara tradisional memberi nuansa otentik bagi wisatawan. 

BACA JUGA:Triangulasi, Permata Tersembunyi di Rimba Alas Purwo

Aktivitas ini juga memperlihatkan bagaimana masyarakat Natuna masih mempertahankan budaya dan kearifan lokal dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Kategori :