MEDIALAMPUNG.CO.ID - Di sudut tenggara Sulawesi Tengah, tersembunyi sebuah desa kecil yang menyimpan keindahan luar biasa dan budaya laut yang masih lestari.
Namanya Mbokita, sebuah desa yang menjadi bagian dari Kecamatan Menui Kepulauan, Kabupaten Morowali.
Desa ini berada di antara gugusan Kepulauan Sombori—wilayah pesisir yang belum tersentuh keramaian wisata massal namun memiliki daya tarik setara dengan destinasi bahari terkenal seperti Raja Ampat, Wakatobi, atau Bunaken.
Dihuni oleh masyarakat Suku Bajo, Mbokita merupakan cerminan harmoni antara manusia dan laut.
BACA JUGA:Pantai Piser, Surga Tersembunyi di Ujung Tebing Pacitan
Komunitas ini sudah sejak lama dikenal sebagai pelaut ulung, yang hidup dari dan bersama lautan.
Mereka membangun rumah-rumah panggung di tepi pantai, mengandalkan hasil tangkapan ikan, dan mempertahankan tradisi leluhur yang masih lestari hingga kini.
Untuk mengelilingi pulau ini, pengunjung tak memerlukan kendaraan bermotor. Dengan berjalan kaki, wisatawan bisa menyusuri jalan-jalan kecil yang membelah permukiman.
Di sepanjang perjalanan, panorama laut yang memantul cahaya matahari, diselingi senyum ramah anak-anak Bajo yang bermain di dermaga, menjadi pemandangan yang begitu menenangkan.
BACA JUGA:Tumpak Sewu, Keajaiban Tirai Air di Kaki Semeru
Tak jauh dari balai desa, terdapat warung sederhana tempat pengunjung bisa beristirahat sejenak sambil menyeruput kopi panas dan bercakap hangat dengan warga.
Apa yang membuat masyarakat Mbokita begitu istimewa adalah kemampuan mereka menyelam tanpa alat bantu pernapasan.
Kemampuan ini bukan sekadar keterampilan, melainkan bagian dari budaya yang diwariskan secara turun-temurun.
Banyak warga mampu menyelam hingga kedalaman puluhan meter, bertahan di dalam air lebih dari 10 menit hanya dengan sekali tarikan napas.
BACA JUGA:Gunung Singgalang, Jejak Legenda dan Keindahan Alam di Atas Awan