
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus mendorong perluasan pasar ekspor dengan memperkuat sinergi lintas daerah.
Upaya ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman bersama tiga provinsi lain Kepulauan Riau, Jawa Tengah, dan Maluku Utara di Hotel Marriott Harbour Bay, Batam, Sabtu 14 Juni 2025.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal hadir bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, dan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos dalam penandatanganan kerja sama tersebut.
Kerja sama ini bertujuan memperkuat distribusi pangan antarwilayah, memperluas akses pasar, dan membuka jalur ekspor komoditas unggulan ke luar negeri terutama melalui Kepri sebagai pintu ekspor ke Singapura.
BACA JUGA:Pulau Hoga, Surga Ketenangan di Timur Sulawesi
BACA JUGA:Karaci: Warisan Bela Diri Khas Sumbawa yang Sarat Makna Budaya
“Lampung punya keunggulan di sektor pertanian dan peternakan, termasuk surplus ayam dan hortikultura. Jawa Tengah unggul dalam efisiensi produksi ayam, Maluku Utara memiliki kekuatan permodalan, sementara Kepri sangat strategis sebagai gerbang ekspor. Dengan kerja sama ini, kita bentuk rantai pasok regional yang saling menguatkan,” ujar Gubernur Mirza.
Ia menekankan bahwa ekspor berbasis kolaborasi antarpemerintah dapat memperkuat posisi Indonesia di pasar global.
“Bila bergerak sendiri-sendiri, kita lemah. Tapi jika difasilitasi negara dan dikelola lewat BUMD, model ini bisa menjadi kekuatan baru distribusi dan ekspor nasional,” tambahnya.
Bagi Lampung, kolaborasi ini membuka peluang besar bagi UMKM dan pelaku usaha lokal.
BACA JUGA:5 Artis Bollywood dengan Tatapan Mata Paling Memikat, Salah Satunya Kajol Devgn
BACA JUGA:Distribusi LPG 3 Kg di Lampung Masih Terkendala, ESDM Siap Ajukan Tambahan Kuota
“Selama ini mereka bergerak sendiri. Sekarang pemerintah hadir sebagai fasilitator. Ini akan memperkuat ekonomi lokal, menambah pendapatan daerah, dan menciptakan lapangan kerja,” tegasnya.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyambut baik kerja sama ini dan mendorong reaktivasi Sumatera Promotion Center sebagai pusat promosi ekspor menuju Johor dan Singapura.
Sementara itu, Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, menyatakan antusiasmenya untuk memperluas ekspor hasil laut serta belajar dari provinsi lain soal ketahanan pangan dan pengembangan industri wisata.