
Hal tersebut bertujuan agar produk sawit Indonesia dapat tetap bersaing secara sehat dan berkelanjutan di pasar global.
Selain barang, perjanjian ini juga membuka peluang bagi sektor jasa. Akses pasar tenaga kerja profesional Indonesia menuju Uni Eropa berpotensi meningkat, menciptakan ruang bagi pertumbuhan sektor jasa dan keterampilan di skala internasional.
Dengan proyeksi peningkatan ekspor hingga 50% dalam tiga tahun mendatang, Indonesia berharap dapat menyamai pencapaian negara-negara kompetitor seperti Vietnam dan Malaysia dalam hal ekspor ke kawasan Eropa.
IEU-CEPA pun menjadi instrumen penting untuk mewujudkan tujuan tersebut, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global. (*)