Ia menekankan pentingnya mempersiapkan generasi muda untuk bersaing di masa depan.
BACA JUGA:Viral Foto Napi Diduga Gunakan Sabu, Pihak Lapas Kotabumi Angkat Bicara
BACA JUGA:Nissan Pertimbangkan Jual Sedan Listrik Buatan China di Jepang, Tanda Krisis atau Strategi Baru?
Tak hanya soal biaya, Gubernur juga merancang sejumlah terobosan pendidikan, seperti pembentukan 35 sekolah unggulan di seluruh kabupaten/kota, peluncuran mata pelajaran baru (bahasa Jepang, Korea, dan Arab) untuk siswa kelas 12, serta pemanfaatan dana CSR untuk sektor pendidikan.
Tiga indikator keberhasilan kepala sekolah juga ditetapkan: jumlah lulusan yang masuk perguruan tinggi, terserap di dunia kerja, dan menjadi wirausaha.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung, Thomas Amirico, menegaskan komitmen Pemprov untuk menanggung seluruh biaya operasional sekolah melalui APBD.
Ia juga mengingatkan sekolah agar tidak lagi memungut biaya dalam bentuk apa pun.
BACA JUGA:Modus APK, Rekening Pensiunan Berisi Ratusan Juta Ludes Disikat Penipu
BACA JUGA:Prabowo Sumbang Satu Ekor Sapi 1 Ton untuk 600 Penerima di Lampung Utara
“Sekitar 203 ribu siswa dari 352 sekolah negeri akan merasakan langsung manfaat program ini. Bahkan, skema serupa tengah dikaji untuk diterapkan di sekolah swasta ke depannya,” ujar Thomas.