Mengapa Disebut Lebaran Haji? Ini Sejarah dan Makna Mendalam di Baliknya

Jumat 06-06-2025,16:33 WIB
Reporter : Mujitahidin
Editor : Budi Setiawan
Mengapa Disebut Lebaran Haji? Ini Sejarah dan Makna Mendalam di Baliknya

1. Keteladanan dalam Ketaatan

Kisah Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS, menjadi landasan utama dari perayaan ini. Kepatuhan mereka dalam menjalankan perintah Allah, meski sangat berat, menjadi contoh keimanan yang luar biasa. Hal ini teryata mengajarkan umat Islam bahwa ketaatan sejati kadang menuntut pengorbanan yang besar.

2. Semangat Berkurban

Penyembelihan hewan kurban bertujuan untuk melatih keikhlasan dan kerelaan dalam berbagi. Umat Islam diajak untuk melepaskan sebagian rezeki yang dimiliki demi menjalankan perintah Allah serta membantu sesama, khususnya kaum yang membutuhkan.

BACA JUGA:Idul Adha dan Makna Ihsan: Pesan Mendalam dari Bupati Parosil Mabsus

3. Kepedulian Sosial

Salah satu inti dari kurban adalah berbagi daging kepada fakir miskin dan masyarakat sekitar. Ini mempererat rasa kebersamaan, menumbuhkan empati, serta menjadi sarana pemerataan ekonomi secara sederhana namun bermakna.

4. Keikhlasan dan Kesabaran

Perayaan Idul Adha mengajarkan pentingnya memiliki hati yang ikhlas dan sabar dalam menghadapi cobaan. Keikhlasan Nabi Ibrahim dan kesabaran Nabi Ismail itu mencerminkan sikap batin yang harus diteladani oleh setiap Muslim dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA:Gubernur Mirza Sholat Idul Adha Bersama Ribuan Masyarakat di Lapangan Saburai Bandar Lampung

5. Simbol Persatuan Umat Islam

Lebaran Haji juga menjadi momen yang memperlihatkan kuatnya ikatan persaudaraan sesama Muslim. Jutaan umat Islam dari berbagai penjuru dunia berkumpul di Makkah untuk menunaikan ibadah haji, sementara Muslim lainnya di seluruh dunia turut merayakan Idul Adha dengan salat dan berkurban. Ini menjadi simbol nyata persatuan dalam keberagaman.

Dengan memahami sejarah dan makna di balik istilah Lebaran Haji, kita tidak hanya menjalankan ritual, tetapi juga memperdalam makna spiritual dan sosial dari Idul Adha. Perayaan ini menjadi pengingat akan pentingnya iman, kepatuhan, dan kepedulian antarsesama.

Semoga setiap momentum Idul Adha mampu menjadi sarana transformasi diri menuju pribadi yang lebih taat kepada Allah, lebih ikhlas dalam berbagi, dan lebih peka terhadap penderitaan sesama.(*)

Kategori :