Raihan perunggu pun tak kalah membanggakan. Sebanyak tiga belas medali perunggu berhasil diamankan oleh para pendekar muda Lampung Barat.
Di antara mereka terdapat nama-nama seperti Riski Alvian dan Riki di kelas A putra, serta Erina Zulna Dewi dan Cahaya Puspita yang keduanya bersaing di kelas A remaja putri dan berhasil menyumbang medali secara bersamaan.
Penampilan mereka dinilai konsisten dan menjanjikan untuk diproyeksikan ke ajang kompetisi berikutnya.
“Keberhasilan ini tak lepas dari pola latihan yang disiplin dan pendekatan mental yang dibangun sejak jauh hari. Ia menyebut bahwa selain fokus pada teknik bertanding, pembentukan karakter sebagai pendekar sejati juga menjadi perhatian utama dalam proses pembinaan. Sehingga para atlet sudah menunjukkan sikap sportif, semangat juang tinggi, serta rasa hormat kepada lawan, wasit, dan pelatih,” jelasnya
BACA JUGA:Menghidupkan Kembali Mainang Sayang di Tengah Gempuran Budaya Moderen
Yoga juga menyoroti ketatnya persaingan pada kejuaraan tahun ini. Ia menyebut bahwa para atlet dari PSHT Lampung Barat harus menghadapi lawan-lawan tangguh dari kabupaten/kota lain.
Namun berkat ketekunan dan kesiapan fisik maupun mental, mereka mampu tampil maksimal dan mengharumkan nama cabang.