7.050 Jamaah Haji Lampung Terima Uang Saku Rp1 Juta Per Orang dari Gubernur Mirza

Minggu 18-05-2025,16:17 WIB
Reporter : Dedi Andrian
Editor : Budi Setiawan

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menunjukkan komitmennya dalam mendukung perjalanan ibadah warganya ke Tanah Suci.

Hingga pertengahan Mei 2025, dua kelompok terbang (kloter) awal jamaah haji asal Lampung telah diberangkatkan. 

Setiap jamaah mendapatkan tambahan uang saku sebesar Rp1 juta dari Pemprov Lampung sebagai bentuk kepedulian Gubernur Rahmat Mirzani Djausal (Gubernur Mirza).

Total bantuan yang disiapkan mencapai Rp7,05 miliar untuk 7.050 jamaah.
BACA JUGA:KAI Imbau Masyarakat Beli Tiket Hanya di Kanal Resmi

BACA JUGA:Harga Kopi Robusta Merosot, Petani Diminta Jaga Kualitas

Bantuan ini melengkapi layanan dari pemerintah pusat yang tahun ini menurunkan biaya haji lewat kebijakan Presiden Prabowo Subianto dan DPR RI.

Pemberangkatan dimulai pada 2 Mei 2025 melalui Kloter 4 JKG.

Gubernur Mirza secara langsung melepas keberangkatan di Gedung Madinatul Hujjaj, Asrama Haji Provinsi Lampung.

Ia mengingatkan para jamaah untuk menjaga niat, ibadah, dan nama baik daerah.
BACA JUGA:Menguak Peran Genetik dan Lingkungan di Balik Langkah Awal Bayi

BACA JUGA:Tumis Tauge: Masakan Sederhana yang Bergizi Tinggi dan Cocok Jadi Menu Andalan Harian

“Bapak-Ibu adalah duta Lampung. Jadikan ini ibadah sepenuh hati,” ujarnya.
Kloter kedua, bagian dari gelombang dua, diberangkatkan pada 16 Mei melalui Kloter 38 JKG.

Mereka mengikuti skema fast track imigrasi, yang memungkinkan langsung menuju Makkah tanpa transit di Madinah—mempermudah terutama bagi jamaah lanjut usia.

“Skema ini mengurangi kelelahan dan mempercepat proses,” jelas Ansori, Kabid PHU Kanwil Kemenag Lampung.

Gubernur Mirza menegaskan bahwa tambahan uang saku bukan sekadar bantuan, tetapi wujud nyata kehadiran pemerintah daerah dalam mendampingi umat.

BACA JUGA:Cuma Sejuta, POCO C71 Berani Kasih Performa Cadas

BACA JUGA:Detak Jantung Pria dan Wanita Berbeda, Ini Penjelasan Para Ahli
“Gunakan untuk keperluan ibadah, bukan oleh-oleh,” pesannya.

Dari total 7.050 jamaah yang tergabung dalam 19 kloter, masing-masing kloter terdiri dari 393 orang.

Pemerintah juga memberi perhatian khusus bagi lansia dan difabel.

Sutiah Sunyoto (107 tahun) dari Lampung Selatan menjadi jamaah tertua, sementara yang termuda adalah Muhammad Bahauddin (18 tahun) dari Lampung Utara.

BACA JUGA:Rekomendasi Jam Tangan Alexander Christie Terbaru Untuk Pria Tampil Mewah

BACA JUGA:Absen 2 Tahun, Oknum PNS Kominfo Lampura Diberhentikan dan Harus Kembalikan Rp38 Juta
Plt. Kakanwil Kemenag Lampung, Erwinto, menekankan bahwa ibadah haji juga merupakan peristiwa kolektif umat, sehingga para petugas harus melayani dengan ikhlas. 

Pemerintah Pusat melalui Kementerian Agama RI turut menyiapkan layanan menyeluruh, termasuk akomodasi, katering, dan transportasi.

Jamaah akan tinggal sekitar 41 hari dan mendapatkan 127 kali makan, termasuk saat wukuf di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

“Persiapan sudah dilakukan sejak akhir 2023, termasuk hotel dan katering rasa nusantara,” ujar Subhan Cholid, Direktur Layanan Haji Luar Negeri.

BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Sudah Ditahan, Begini Kronologi Terjadinya Kerusuhan di Lampung Tengah

BACA JUGA:Keunikan Rumah Gadang, Warisan Budaya Minangkabau
Mengakhiri prosesi pelepasan, Gubernur Mirza menitipkan doa agar Lampung terus maju dan diberkahi.

“Mohon doakan agar Lampung menjadi provinsi yang religius, aman, dan makmur. Semoga semakin banyak masyarakat kita yang bisa berhaji di masa depan,” tutupnya.

Kategori :