Menguak Peran Genetik dan Lingkungan di Balik Langkah Awal Bayi

Menguak Peran Genetik dan Lingkungan di Balik Langkah Awal Bayi

Faktor Genetik dan Lingkungan di Balik Langkah Awal Bayi. - Foto Freepik--

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Momen ketika bayi melangkah untuk pertama kalinya sering menjadi peristiwa emosional yang dinanti-nantikan oleh para orang tua. 

Namun, tahapan perkembangan ini ternyata tidak hanya bergantung pada latihan atau stimulus fisik semata. 

Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa faktor genetik ternyata memegang peran penting dalam menentukan kapan bayi mulai berjalan.

Secara umum, bayi mulai belajar berjalan pada rentang usia 8 hingga 24 bulan. Tapi mengapa satu bayi sudah bisa melangkah mantap di usia 9 bulan, sementara bayi lain baru berani berdiri tanpa bantuan di usia 18 bulan?

BACA JUGA:Keunikan Rumah Gadang, Warisan Budaya Minangkabau

Sebuah studi skala besar yang dilakukan para peneliti dari Eropa dan Amerika Serikat—dengan melibatkan lebih dari 70.000 bayi—berhasil mengidentifikasi setidaknya 11 wilayah dalam genom manusia yang memengaruhi perbedaan waktu berjalan pada anak.

Menurut Profesor Angelica Ronald dari University of Surrey, selama ini kita memahami bahwa lingkungan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. 

Namun, hasil studi menunjukkan bahwa faktor biologis juga sangat kuat dalam menentukan kapan seorang anak akan mengambil langkah pertamanya.

Fokus utama studi ini adalah mencari hubungan antara gen tertentu dan perkembangan motorik bayi. 

BACA JUGA:Jangan Dibuang, Sisa Nasi Bisa Jadi Kerupuk Gurih

Salah satu gen yang mendapat perhatian adalah RBL2. Gen ini sebelumnya diketahui terkait dengan gangguan neurologis langka, dan kini ditemukan memiliki peran dalam pembentukan struktur otak serta kontrol gerakan tubuh.

Dr. Anna Gui, penulis utama dari University of Essex, menjelaskan bahwa variasi gen RBL2 dapat memengaruhi bagian otak yang bertanggung jawab terhadap koordinasi dan keseimbangan.

Hal inilah yang membuat sebagian bayi secara alami lebih cepat mengembangkan kemampuan berjalan dibandingkan bayi lainnya.

“Orang tua sering khawatir ketika anaknya tampak lebih lambat dari teman sebayanya. Tapi keterlambatan kecil ini biasanya masih tergolong dalam variasi perkembangan yang normal,” ujar Dr. Gui.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: