
Respons Publik yang Terbelah Tanggapan publik terhadap respons Mahalini pun terbagi.
Di satu sisi, ada netizen yang menyayangkan sikapnya yang dianggap terlalu sensitif terhadap komentar.
Namun di sisi lain, tidak sedikit pula yang justru mendukung sikap tegasnya dalam menghadapi cibiran yang dianggap tidak adil.
Para pendukung Mahalini menilai bahwa publik seharusnya tidak cepat menilai seseorang, apalagi hanya berdasarkan unggahan di media sosial yang seringkali tidak mencerminkan kehidupan nyata secara keseluruhan.
BACA JUGA:Fachri Albar dan Renata Kusmanto Resmi Bercerai: Hak Asuh Anak dan Nafkah Jadi Perhatian Publik
Banyak dari mereka memahami bahwa setiap ibu memiliki caranya masing-masing dalam menjalani masa transisi setelah melahirkan, dan itu bukan hal yang bisa disamaratakan.
Fenomena "Mom-Shaming" di Media Sosial Apa yang dialami Mahalini ini bukanlah kasus tunggal.
Fenomena "mom-shaming", atau merendahkan pilihan seorang ibu dalam mengasuh anak, masih marak terjadi di dunia maya.
Publik figur perempuan, khususnya yang baru saja melahirkan, sering kali menjadi sasaran kritik atas apa pun yang mereka lakukan mulai dari cara berpakaian, aktivitas di luar rumah, hingga cara mendokumentasikan kehidupan sebagai ibu.
BACA JUGA:Arya Saloka dan Putri Anne Kompak Absen di Sidang Cerai Perdana, Agenda Mediasi Tertunda
Dalam kasus Mahalini, tampil rapi dan merawat diri justru dianggap sebagai bentuk kelalaian terhadap tugas keibuan.
Padahal, banyak ahli kesehatan mental dan keluarga justru mendorong para ibu untuk tetap menjaga diri, baik secara fisik maupun psikologis, agar mampu merawat anak dengan optimal. Mom-shaming seperti ini bisa berdampak negatif pada kondisi mental ibu baru.
Mereka yang sedang dalam masa pemulihan pasca persalinan sangat rentan terhadap tekanan emosional, termasuk sindrom baby blues hingga depresi postpartum.
Oleh karena itu, dukungan dan empati dari lingkungan sekitar, termasuk warganet, sangat penting.
BACA JUGA:Venna Melinda Silaturahmi ke Rumah Fuji, Terlihat Akrab Bersama Gala Sky
Tetap Fokus pada Keluarga Meski sempat merasa kesal, Mahalini kemudian menegaskan bahwa ia tetap berkomitmen untuk menjalankan peran barunya sebagai istri dan ibu dengan penuh tanggung jawab.