
Polemik anjloknya Komoditi harga singkong di Lampung terus berlanjut, Saat ini Pansus Tata Niaga (Pansus) Singkong DPRD Lampung, petani dan pabrik tapioka menghadiri undangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (RI).
Sekertaris Pansus tata niaga singkong Aribun Sayunis mengatakan, jika pertemuan dengan Kementerian Pertanian di jakarta untuk membahas harga singkong, agar harga bisa stabil dan menguntungkan dua pihak antara Petani dan Pengusaha.
“Pertama, dengan tegas Kementerian Pertanian RI melarang perusahaan untuk melakukan Impor tapioka, keran impor tapioka ditutup karena manjadi salah satu penyebab anjloknya harga singkong,” kata Aribun kepada media ini. Jumat (31/01).
Untuk itu, kata Politisi PDIP Lampung ini, dari hasil pertemuan tersebut, Menteri Pertanian sepakat ada harga yang harus diterapkan untuk keberlangsungan petani singkong di Lampung.
“Kedua, hasil kesepakatan bersama harga singkong ditetapkan menjadi 1.350 per kilogram. Harga singkong yang berdasarkan kesepakatan awal dengan harga 1.400 per kilogram nya berubah menjadi 1.350 per kilogram,” ungkapnya
Bahkan, Sambung dia, bahwa Menteri juga akan selalu suport untuk memberikan pupuk subsidi kepada petani.
”Point ketiga tidak kalah penting untuk di sampaikan kepada petani – petani singkong di Lampung, petani akan mendapatkan pupuk subsidi,” ucapnya
Ia menambahkan, pertemuan bersama menteri juga, saat ini Singkong telah ditetapkan menjadi Pangan Nasional