
Saat merasa terancam, ular berbisa biasanya akan memperingatkan lawannya sebelum menyerang. Contohnya, ular kobra akan mengembangkan tudungnya, sementara ular derik akan menggetarkan ekornya.
Sebaliknya, ular tidak berbisa lebih memilih melarikan diri daripada berkonfrontasi. Jika terpojok, mereka mungkin akan berpura-pura mati atau meniru perilaku ular berbisa sebagai bentuk perlindungan.
Kesalahan Umum Saat Mengidentifikasi Ular
Banyak orang mengira bahwa semua ular berbisa memiliki warna cerah, padahal beberapa spesies berbisa memiliki warna yang mirip dengan ular tidak berbisa. Selain itu, ada juga ular tidak berbisa yang meniru tampilan ular berbisa untuk menghindari predator, seperti ular weling yang mirip dengan ular krait.
Salah satu kesalahan lain adalah menganggap semua ular berbisa agresif. Padahal, kebanyakan ular hanya akan menyerang jika merasa terancam atau terdesak.
Membedakan ular berbisa dan tidak berbisa memerlukan perhatian terhadap bentuk kepala, mata, pola gerakan, dan perilakunya.
Dengan memahami perbedaan ini, seseorang dapat lebih berhati-hati saat bertemu ular dan menghindari risiko tergigit.
Jika menemukan ular di sekitar rumah, sebaiknya tidak bertindak gegabah dan segera hubungi ahli reptil atau petugas berwenang untuk menangani situasi dengan aman.
