MEDIALAMPUNG.CO.ID – Dua hari terakhir, Kota Bandar Lampung diguyur hujan deras yang mengakibatkan genangan air hingga banjir di beberapa wilayah, termasuk Kelurahan Way Dadi.
Salah satu daerah yang terdampak adalah kawasan Pembangunan, di mana masyarakat merasakan langsung dampak buruknya sistem drainase yang tidak optimal.
Menurut Lurah Way Dadi, Sofyan, banjir di wilayah tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, salah satunya adalah topografi.
“Bisa dibilang topografi salah satu penyebab utamanya, karena daerah Way Dadi ini merupakan dataran rendah. Selain itu, khusus di daerah sekitar Pembangunan, wilayah tersebut dulunya adalah bekas rawa,” jelas Sofyan, Rabu (08 Januari 2024).
BACA JUGA:Tim Gabungan Sukses Giring Kawanan Gajah Kembali ke Hutan, Belasan Rumah Rusak
Selain topografi, Sofyan juga menyoroti buruknya sistem drainase dan kiriman air dari wilayah lain yang memperburuk kondisi banjir di Way Dadi.
“Drainase di daerah kita ini tidak mampu berjalan dengan lancar. Ditambah kiriman air dari daerah Jalan Ryacudu atau Korpri membuat kali di Nusa Jaya tidak mampu menampung besarnya debit air, sehingga akhirnya meluap,” tambah Sofyan.
Meski demikian, Sofyan menyebutkan bahwa air tidak sampai masuk ke rumah warga, sehingga tidak menyebabkan kerugian material maupun fisik.
Lurah Way Dadi itu pun berharap agar pemerintah Kota Bandar Lampung segera mengambil tindakan untuk mengatasi permasalahan drainase dan melakukan pengerukan kali di Nusa Jaya.
BACA JUGA:PLN Lampung dan Hotel Radisson Perkuat Komitmen Energi Hijau melalui REC dan SPKLU
“Pengerukan atau pendalaman kali yang ada di Nusa Jaya sangat penting, karena merupakan tempat pembuangan air dari beberapa wilayah sekitar. Dengan pendalaman, diharapkan pembuangan air tersebut bisa menampung debit air yang lebih banyak,” pungkas Sofyan.