Keluhan juga datang dari Azi Andaru, warga Perumahan Matrix Center. Ia menunjukkan jebakan lem yang penuh dengan lalat.
"Lalat ini sumber penyakit. Kandang ayam ini harus ditutup," desaknya.
Sementara itu, salah satu pekerja kandang yang enggan disebutkan namanya mengaku belum menerima upah Rp60 ribu per hari yang dijanjikan.
"Kami membersihkan kandang, tapi penyemprotan tidak dilakukan dengan maksimal. Wajar saja banyak lalat," ungkapnya.
BACA JUGA:Pasca Ambruknya Kedai Kopi di Gunung Balau, Polda Lampung Imbau Keamanan Bangunan Ditingkatkan
Lurah Kota Alam, Heri Suherman, berjanji akan mengambil langkah tegas.
"Jika pihak kandang terus melanggar perjanjian, kami akan memfasilitasi keinginan warga untuk menutup kandang tersebut," ujarnya.
Warga berharap pemerintah segera bertindak agar lingkungan kembali nyaman dan bebas dari lalat yang mengganggu.