LAMSEL,MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Desa Karangrejo Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan menggelar Verifikasi dan Validasi KPM BLT DD Tahun Anggaran 2025 pada hari Jum'at 14 Desember 2024
Bahwasanya pelaksanaan verifikasi ini guna menetapkan penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) Tahun 2025
Dalam pelaksanaannya pelaksanaan laksanaan Verifikasi dan Validasi ini di dampingi oleh pemerintah Kecamatan serta Pendamping Desa serta bhabinkamtibmas yang secara langsung melihat langsung kondisi calon penerima bantuan yang diusulkan oleh pihak desa
Dimana pelaksanaan kegiatan ini sesuai dengan UU No 62 Tahun 2024 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2025
BACA JUGA:Proyek Talud Diduga Bermasalah, Warga Kelapa Tujuh Soroti Kualitas Pengerjaan
Serta Permendes No 13 Tahun 2023 Tentang Petunjuk Operasional Atas Fokus Penggunaan Dana Desa
Dimana Penggunaan alokasi Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahun 2025 maksimal 15 persen dari pagu anggaran Dana Desa
Kepala Desa Karangrejo Feriode mengatakan bahwa sesuai dengan keputusan dan survey maka pemerintah desa bersama Tim Dati Kecamatan memutuskan 21 calon penerima BLT DD Tahun 2025
" Penetapan calon KPM ini sebelumnya telah dilakukan verifikasi dan Validasi bersama Pihak kecamatan serta disaksikan bhabinkamtibmas , BPD dan Kadus kemudian dimusyawarahkan dan ditetapkan 21 KPM Calon penerima BLT DD Tahun 2025 nanti ,"Terang Feriode
BACA JUGA:Meresahkan Masyarakat, Polsek Sukarame Bubarkan Gerombolan Anak Punk
Masih menurutnya Semoga bantuan BLT DD ini nantinya dapat bermanfaat bagi penerima bantuan tersebut,"pungkasnya
Sementara Kasi Ekobang Kecamatan Jatiagung Andi Dharmawan mengatakan bahwa kriteria penerima BLT DD yakni miskin ekstem, penyakit menahun ,disabilitas,lansia serta KK tunggal dan tidak mendapatkan bantuan yang lain dan masuk dalam data P3KS
Andi juga berpesan agar dapat memberikan informasi kepada masyarakat yang tidak menerima bantuan supaya tidak terjadi kecemburuan
"Jadi kepada Kadus dan RT agar dapat memberikan informasi kepada masyarakat, karena keterbatasan anggaran maka tidak semua mendapat bantuan,"Jelasnya