LAMPURA, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Proyek pembangunan di Lampung Utara kembali menuai sorotan warga setempat.
Kali ini, proyek pembangunan talud di RT 05, Kelurahan Kelapa Tujuh, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara (Lampura) menjadi pusat perhatian.
Proyek talud yang telah berjalan selama 14 hari ini disayangkan karena menggunakan campuran bangunan lama dan baru.
Selain itu, tidak ditemukan papan informasi yang mencantumkan volume proyek maupun sumber dana yang digunakan.
BACA JUGA:Meresahkan Masyarakat, Polsek Sukarame Bubarkan Gerombolan Anak Punk
Proyek ini diduga menelan anggaran ratusan juta rupiah dari uang rakyat, namun pelaksanaannya terkesan tanpa pengawasan dari dinas terkait.
Bahkan, kualitas pengerjaan bangunan dipertanyakan. Batu pasang yang digunakan terlihat bercampur tanah dan hanya ditumpuk begitu saja tanpa pengerjaan yang sesuai standar.
Ketika dikonfirmasi pada Sabtu (14 Desember 2024), salah satu pekerja proyek mengaku tidak mengetahui detail proyek, termasuk panjang atau lebar bangunan.
Bahkan, ia menyebut para tukang belum menerima pembayaran.
BACA JUGA:Polres Lampung Barat Bersama Tim Gabungan Evakuasi Harimau Liar di Suoh
"Saya hanya pekerja, Bang. Panjang dan lebar proyek ini pun saya tidak tahu. Jangan harap tahu soal itu, kami saja belum dibayar," ujarnya.
Sementara itu, Lurah Kelapa Tujuh, Yelmi Fory, juga mengaku tidak mengetahui adanya pelaksanaan proyek tersebut.
Ia menegaskan bahwa tidak ada koordinasi atau pemberitahuan sebelumnya.
"Tidak ada pemberitahuan atau laporan soal proyek ini. Kami baru tahu dari warga," ungkap Yelmi saat ditemui di sela-sela pembagian bantuan beras Bulog.
BACA JUGA:Polisi Selidiki Insiden Keracunan Massal di Novotel, Pihak Hotel Diperiksa