Penjabat Gubernur Lampung Buka Apel Besar dan Workshop Hari Antikorupsi Sedunia

Kamis 12-12-2024,22:17 WIB
Reporter : Dedi Andrian
Editor : Budi Setiawan

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, membuka kegiatan Apel Besar dan Workshop Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) Provinsi Lampung Tahun 2024 yang berlangsung di Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Kamis 12 Desember 2024.

Hari Antikorupsi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 9 Desember menjadi momen penting dalam upaya global melawan korupsi. 

Tahun ini, HAKORDIA mengangkat tema "Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju" yang menekankan pentingnya memperkuat komitmen bersama seluruh elemen bangsa dalam memberantas korupsi.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Forum Penyuluh Anti Korupsi, Pemerintah Provinsi Lampung, dan IIB Darmajaya. 

BACA JUGA:Pj Gubernur Lampung Buka HLM TPID Pastikan Stabilitas Harga Hadapi Nataru

BACA JUGA:Polres Lampung Utara Raih Penghargaan Pelayanan Publik 2024 dari Ombudsman RI

Tujuannya adalah menciptakan generasi muda, khususnya mahasiswa, yang berintegritas sehingga mampu menjadi pemimpin masa depan yang jujur dan bebas dari konflik kepentingan.

Dalam sambutannya, Samsudin menegaskan bahwa HAKORDIA Provinsi Lampung merupakan momentum untuk memperkuat semangat pemberantasan korupsi.  

"Peringatan ini menjadi momen penting untuk memperkuat kembali semangat dan komitmen bersama demi mewujudkan Indonesia yang maju, bersih, dan bermartabat," Kata Samsudin.

Ia juga menyoroti pentingnya peran pendidikan dalam membentuk karakter generasi muda yang berintegritas.  

BACA JUGA:Ratusan Petani Singkong Lampung Utara Gelar Aksi Tuntut Kenaikan Harga

BACA JUGA:Polda Lampung Gagalkan Penyelundupan 1,5 Kg Sabu, Empat Pelaku Ditangkap

"Pendidikan harus menjadi sarana strategis dalam membangun karakter generasi muda yang jujur dan bertanggung jawab. Saya berharap institusi pendidikan, termasuk rektor dan dosen, dapat menjadi teladan dalam menanamkan nilai-nilai integritas," katanya.

Samsudin mengingatkan bahwa kampus adalah tempat mahasiswa belajar tidak hanya ilmu pengetahuan tetapi juga nilai-nilai kehidupan, termasuk budaya anti korupsi.  

"Kampus adalah laboratorium kehidupan, tempat mahasiswa belajar menjadi pribadi berintegritas," sambungnya.

Kategori :