LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Lampung Barat berjalan aman dan tertib, tanpa adanya praktik politik uang maupun potensi Pemungutan Suara Ulang (PSU).
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Bawaslu Lampung Barat, Novri Jonestama, S.Sos., M.M, dalam konferensi pers yang digelar di kantor Bawaslu setempat pada Senin, 2 Desember 2024.
Novri mengapresiasi kerja sama yang terjalin antara berbagai pihak dalam memastikan kelancaran pemilu.
"Alhamdulillah, seluruh tahapan pemilu di Lampung Barat berjalan lancar. Tidak ada indikasi politik uang atau potensi PSU selama tahapan pemilu. Semua proses berjalan sesuai prosedur yang telah ditetapkan," ujar Novri.
BACA JUGA:Bawaslu Lampung Barat Selesaikan 100 Kejadian Khusus Selama Proses Tungsura Pilkada 2024
Meski demikian, Bawaslu mencatat beberapa insiden yang berhasil diatasi dengan cepat, di antaranya kekurangan surat suara di 77 Tempat Pemungutan Suara (TPS), yang segera diselesaikan dengan distribusi surat suara cadangan dari TPS terdekat.
Tiga surat suara rusak juga diganti setelah rekomendasi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Selain itu, Bawaslu juga menangani beberapa masalah administratif, seperti kesalahan dalam memasukkan surat suara ke kotak yang salah dan kekurangan tanda tangan pada formulir C1.
Semua masalah ini diperbaiki sesuai prosedur tanpa mengganggu kelancaran penghitungan suara.
BACA JUGA:Resmi Dilaunching, Mars Lampung Barat Wajib Diperdengarkan Saat Agenda Resmi
Keberhasilan pelaksanaan pilkada ini, menurut Novri, juga didorong oleh langkah pencegahan yang telah dilakukan sejak awal, seperti sosialisasi kepada masyarakat, ikrar netralitas aparat pekon, serta koordinasi yang erat dengan semua pemangku kepentingan.
"Sinergi yang terjalin antara Bawaslu, Kepolisian, Kejaksaan, dan TNI memegang peranan penting dalam menjaga ketertiban selama pemilu," tambah Novri.
Ia juga berharap pengalaman ini dapat menjadi acuan bagi pelaksanaan pemilu di masa mendatang, dengan harapan kepercayaan masyarakat terhadap proses pemilu semakin meningkat.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas demokrasi, agar proses pemilu dapat berjalan lebih baik di masa depan," tutupnya.